Notification

×

Iklan

.

Iklan

.

Advetorial

Festival Anak Saleh KKN UINAM, Bupati Wajo Sebut Ruang Kader Generasi

| November 15, 2021 WIB
Bupati Wajo (tengah) dalam acara pembukaan Festival Anak Saleh (FAS) yang digelar mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (UINAM) - dok.kabardesa


KABARDESA.CO.ID, TANASITOLO WAJO -  Bupati Wajo, Amran Mahmud, sebagai salah satu dai memberikan dukungan terhadap kegiatan Festival Anak Saleh (FAS) yang digelar mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (UINAM).


Seperti pada Senin (15/11/2021), Amran Mahmud di tengah kesibukannya menyempatkan hadir dalam pembukaan Festival Anak Saleh (FAS) yang digelar mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (UINAM).


Kegiatan bertajuk Mewujudkan Generasi Islam Cinta Allah, Cinta Rasulullah, dan Cinta Al-Qur'an yang berlangsung di Aula Kantor Kecamatan Tanasitolo ini, terlaksana berkat kolaborasi dengan Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Kecamatan Tanasitolo.


Amran Mahmud dalam sambutannya menyampaikan, 

"Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wajo menyambut baik pelaksanaan FAS ini. Melalui kegiatan ini dapat membentuk karakter dan akhlak anak-anak Wajo sesuai ajaran Islam." Ujar Bupati yang juga seorang dai tersebut.


Ia juga berharap Festival Anak Saleh ini memunculkan sekaligus membuka ruang kader-kader generasi muda islami untuk bisa berkiprah ke kancah yang lebih tinggi. 


"Festival ini bukan sekadar mencari pemenang. Lebih dari itu sebagai wahana membangkitkan potensi dan kreativitas anak dengan memotivasi untuk mengembangkan diri dengan kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual." Lanjutnya.


Selain itu, Bupati yang juga akademisi itu mengingatkan agar membekali anak-anak dengan ilmu agama dan menanamkan akhlak mulia.


 "Dengan bekal yang demikian, insyaallah anak-anak kita akan selamat dalam menghadapi perkembangan dan perubahan zaman," ucapnya.


Selama ini, Amran Mahmud telah menjalankan deretan program keagamaan di Bumi Lamaddukelleng. Salah satu cita-citanya bersama Wakil Bupati Wajo, Amran, adalah mencetak ribuan penghafal Al-Qur'an. 


Saat ini di Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemkab Wajo tercatat sekitar 1.700-an anak tengah menghafal Al-Qur'an. Mereka tersebar di pondok pesantren dan tahfiz Al-Qur'an. (Erni)

×
Berita Terbaru Update