Notification

×

Iklan

.

Iklan

.

Advetorial

Bupati Buton Tengah Resmikan Dua Pasar Rakyat , Ada Pesan Apa Dari Samahuddin...?

| Maret 17, 2022 WIB
Peresmian Pasar Rakyat Lamaraja di Desa Wakambangura (Foto : IST)

KABARDESA.CO.ID BUTON TENGAH SULAWESI TENGGARA - Bupati Kabupaten Buton Tengah, H.Samahuddin SE meresmikan Pasar Rakyat yang berlokasi di Desa Wakambangura II, dan Kelurahan Watolo, Kecamatan Mawasangka, Kabupaten Buton Tengah (Buteng), Sulawesi Tenggara, Kamis (17/3/2022).

Kepala organisasi perangkat daerah (OPD) lingkup pemerintah daerah Buton Tengah, Asisten Bupati, para Kabag Sekda Buteng, Camat Mawasangka, Kapolsek - Danramil Mawasangka, Kades, BPD, tokoh agama, toko adat termasuk warga dua wilayah juga antusias menhadiri rangkaian peresmian tersebut.
Bupati Buton Tengah, H. Samahuddin saat tanda tangani prasasti pasar rakyat


Bupati Buton Tengah definitif pertama, Samahuddin dalam sambutan, menyampaikan pembangunan Pasar Rakyat di dua wilayah di kecamatan Mawasangka itu dibangun dengan anggaran APBN dari pemerintah pusat. 

"Kata orang, bupati itu gampang mendatangkan anggaran pusat. Jangan dikira seperti itu, karena kenyataannya gampang-gampang susah. Harus bagus membangun pertemanan dengan pemerintah pusat,” tutur Samahuddin.

Samahuddin menambahkan peresmian pasar Wakambangura dapat dilaksanakan dengan lancar dan sukses sebagai bupati dirinya bersyukur dipercayakan masyarakat, ditambah dirinya juga terus berupaya memberikan kinerja yang baik untuk kemajuan daerah. 

"Sehingga dengan anggaran APBD Buteng yang terbatas untuk pembangunan, dapat menghasilkan anggaran dari pemerintah pusat melalui pendekatan" Ungkapnya.

H. Samahuddin bersama Masyarakat Desa Wakambangura


Samahuddin berharap terjadi sokongan ekonomi masyarakat peresmian pasar ditandai dengan penandatanganan prasasti dan pengguntingan pita oleh Bupati Samahuddin, didampingi Kadis Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) Usman Mbolosi dan Camat Mawasangka Sahirudin.

“Manfaatkan Pasar Rakyat ini dengan baik agar perjuangan pemerintah daerah, khususnya kepala desa, camat, dan Kadis Perindag mendapatkan anggaran pembangunannya di pusat tidak sia-sia,” harap Samahuddin.

“Alhamdulillah, hari ini kita resmikan berkat perjuangan semua untuk menumbuhkan ekonomi di Kabupaten Buteng, khususnya Desa Wakambangura 2 dan Kelurahan Watolo Kecamatan Mawasangka,” tukasnya.

Keberadaan dua Pasar Rakyat di Kecamatan Mawasangka lnjut politisi PDI Perjuangan ini sudah ditunjang dengan akses jalan beraspal dan lebar.

“Terkait aspal jalan ini ada juga yang persoalkan, kenapa jalan terus yang dibangun. Mereka tidak sadar kalau jalan itu adalah kantornya masyarakat yang mempercepat pertumbuhan dan memperlancar perekonomian suatu daerah,” urai Samahuddin.

Bagusnya kantor jika akses jalannya tidak baik atau rusak, maka ekonominya juga tidak lancar dan tidak akan maju. Sebab kantor yang ber-AC pun hanya dinikmati orang-orang tertentu saja

"Tapi kalau jalan dinikmati semua kalangan sampai rakyat kecil. Kalau jalan sudah mulus, maka akan diikuti dengan pembangunan yang cepat dan berimbas pada pertumbuhan ekonomi yang baik. Sebaliknya, kalau jalan rusak orang luar akan malas masuk atau datang ke Buteng,” Tambahnya.

Pada tahun ini (2022), dirinya telah mengalokasikan sejumlah anggaran untuk perbaikan jalan di sejumlah ruas yang ada di Kecamatan Mawasangka.

“Tahun ini perbaikan jalan dari Wakambangura tembus Kancebungi. Kemudian Marobo tembus sampai di perbatasan Raha (Kabupaten Muna), sementara dalam Kota Mawasangka dari jalur poros Pertamina juga akan diperbaiki. Kemudian jalan dari SDN 1 Mawasangka akan diperbaiki tembus PLN dan tuntas tahun ini.

Kadis Perindag Buteng, Usman Mbolosi, mengatakan, dari total 500 lebih kabupaten/kota yang ada di Indonesia, hanya 112 daerah yang berhasil mendapatkan dana APBN tahun 2021 untuk pembangunan pasar rakyat.

Menurut dia, pembangunan pasar rakyat yang berada di Desa Wakambangura tersebut tak lepas dari banyaknya tantangan. Kehadiran pasar tentunya berkat perjuangan pak bupati. Perjuangan mendatangkan anggaran tidaklah sederhana. Dengan jaringan yang luas, sehingga dalam keadaan sulit pun daerah kita bisa mendapatkan anggaran.

"Kedua pasar itu sendiri sudah bisa diaktifkan terhitung sejak peresmian. Pasar rakyat Lamaraja akan beroperasi setiap dua hari sekali, bergantian dengan jadwal Pasar Mawasangka" Ucapnya.

Jika animo masyarakat tinggi, kemungkinan pasar akan dioperasikan setiap hari. Sedangkan pasar lelang ikan sudah bisa beroperasi mulai besok sore (Hari ini, red),” jelasnya.

Untuk diketahui, Pasar Lamaraja terdiri dari 20 kios dan 88 meja. Semua kios sudah terisi sedangkan meja tinggal empat. Sementara pasar pelelangan ikan terletak dipesisir laut pasar rakyat Kecamatan Mawasangka di kelurahan Watolo (adv/Muhammad Shabuur)
×
Berita Terbaru Update