Notification

×

Iklan

.

Iklan

.

Advetorial

15 Home Stay Dan Jet Sky Akan Dimililiki Buton Tengah

| Oktober 12, 2022 WIB

Penjabat Bupati Buton Tengah. Foto : Dok. Kominfo Buton Tengah


KABARDESA.CO.ID, BUTON TENGAH - Pemerintah  Kabupaten Buton  Tengah  (Buteng) akan  segera  membangun home stay  (rumah  tinggal)  di  15  titik  destinasi wisata.  Penjabat  (Pj)  Bupati  Buteng,  Muhammad  Yusup  mengatakan, pembangunan  homestay untuk  memaksimalkan potensi wisata daerah berjuluk  Negeri  Seribu  Gua itu.  Kehadiran  home stay dinilai akan menarik lebih banyak  wisatawan  baik lokal,  domestik,  maupun mancanegara.


“Kita  akan  bangun  tahun  ini.  Anggarannya  sudah ada di APBD perubahan.  Sekarang  lagi  proses pembuatan  kontrak  dan sebagainya,” ujar Muhammad Yusup saat dihubungi, Rabu (12/10/2022).


Beberapa  lokasi  yang dipilih,  lanjut  Muhammad  Yusup,  di  antaranya  Gua  Laumehe,  Gua Maobu,  Pantai  Wantopi,  Pantai  Mutiara,  dan wisata  unggulan  lainnya.

 

Ilustrasi Homestay. Foto : Internet

Homestay yang dibangun akan  dikelola  oleh  koperasi  milik  masyarakat setempat  sesuai  tagline yang  diusungnya  yakni “pengembangan  pariwisata  berbasis  koperasi dan  UMKM”.  Khusus wisata gua, terhitung ada sekitar 20 hingga 30 destinasi  yang  berpotensi untuk  dibuka  dari  total 200-an  gua  yang  ada  di Buton Tengah.


“Selama  ini  orang  datang  berkunjung  tapi tidak  ada  tempat  istirahat.  Kita  buat  homestay agar  bisa  memancing wisatawan,”  Yusup  menambahkan.

 

Selain  homestay,  infrastruktur  pendukung lainnya  juga  telah  disiapkan.  Pada  tahun 2023,  akan  dilakukan perbaikan  akses  jalan ke  tempat-tempat  wisata.  Jalan-jalan  itu  akan dibangun  dua  jalur. Termasuk jalan  menuju benteng. Untuk  mempertahankan  nilai  estetika  dan  kesan  alami, jalan  yang  dibangun menggunakan  batu alam  atau  dibuat  paving  block.  Penerangan dan  fasilitas  airnya  juga bakal diadakan.


“Target  saya  tahun 2023  semua  selesai,”  tegasnya.


Dengan berbagai gebrakan  itu,  Muhammad  Yusup  menargetkan pendapatan  asli  daerah (PAD)  Buteng  dari  sektor pariwasata di tahun mendatang  akan  jauh  lebih tinggi  dibandingkan  ta hun-tahun  sebelumnya. Karenanya,  promosi  pun digencarkan.


Langkah  yang  telah ditempuh  saat  ini  misalnya, bekerjasama dengan biro  perjalanan  dan  para diver.  Destinasi  wisata Buteng  juga  sudah  mulai  dipromosikan di  Bali yang  banyak  dikunjungi turis.  Jika  tak  ada  aral melintang, pada penghujung  Oktober  ini,  akan ada  sejumlah  wisatawan mancanegara  yang melakukan  overview di  lokasi-lokasi  wisata Buteng.

 

“Kita  harapkan  Buton  Tengah  nanti  menjadi  salah  satu  destinasi wisata  terkemuka  di  Indonesia. Tidak hanya gua dan  pantai  melainkan juga  wisata  budaya  seperti  Kande-kandea dan Kamomose. Kita lakukan komunikasi-komunikasi. Termasuk  dengan  Kementerian  Pariwisata,” pungkasnya.

 

Buteng Akan Gunakan Anggaran Rp 1, 2 Miliar untuk Beli 2 Unit Jet Ski, Ada Apa..?


Dinas Pariwisata (Dispar) Buton Tengah (Buteng) habiskan dana Rp 1,2 milyar untuk membeli 2 unit jet ski, dengan spesifikasi medium speck dan high speck. Pembelian Jet Ski tersebut dibebankan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) tahun 2022, yang telah disetujui Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Buteng beberapa waktu lalu.

 

Sekretaris Dispar Buteng Muhammad Said saat di konfirmasi mengatakan, pembelian jet ski merupakan program untuk menggenjot Pendapatan Asli Daerah (PAD) di sektor pariwisata. Rencananya, kata dia, jet ski tersebut akan disewakan ke pengunjung yang berwisata di Pantai Mutiara.

 

“Namun saat ini kita masih mendesain dengan mengadakan paket wisata, mulai dari penyewaan homestay hingga jet ski,” ujarnya.


Said menuturkan, pendapatan daerah disektor pariwisata nantinya bukan hanya menjual karcis retribusi. Namun kedepannya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buteng juga akan menjual paket wisata, agar mendapatkan PAD yang cukup besar.

 

“Selain itu, bisa menarik peminat untuk bisa nginap, dan mendapatkan PAD yang besar dan lebih cepat akselerasinya,” paparnya.

 

Dikatakan, untuk jasa penyewaan jet ski tersebut nantinya akan diatur dalam peraturan daerah (perda).

 

“Saat ini, kami masih sementara mendesain berapa biaya sewa per jam atau pun per menit dalam penggunaan jet ski itu,” Tutupnya. (Muhammad Shabuur/Adv).

 

×
Berita Terbaru Update