Babinsa Koramil 17 Banyuglugur saat sosialisasikan PMK (Heru Hartanto/KabarDesa.co.id) |
SITUBONDO JAWA
TIMUR, KabarDesa.co.id – Sebagai upaya memutus mata rantai penyakit mulut dan
kaki pada hewan ternak sapi, Babinsa Koramil 0823-17 Banyuglugur, Kopka Kromen,
terus melakukan sosialisasi Penyakit Mulut dan Kuku kepada masyarakat yang
memiliki hewan piaraan sapi, Rabu (7/9/2022).
“Guna
meminimalisir Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak Sapi, khususnya
milik warga yang ada di wilayah binaan Koramil Banyuglugur, kita terus blusukan
ke kandang sapi milik warga untuk mensosialisasikan PMK,” jelas Kopka Kromen.
Kegiatan
sosialisasi dan himbauan tentang penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan
ternak ini, kata Kopka Kromen, bertempat di kandang sapi milik Ahmadi (49)
warga Dusun Krajan RT.001 RW.002 Desa Tepos, Kecamatan Banyuglugur, Kabupaten
Situbondo.
“Kami selaku
Babinsa Desa Tepos bersama Kepala Dusun, Dayat terus melakukan sosialisasi ke
kandang-kandang sapi milik warga. Hal ini dilakukan agar warga yang punya
peliharaan sapi waspada terhadap virus PMK,” kata Kopka Kromen.
Lebih
lanjut, Kopka Kromen menjelaskan bahwa, sosialisasi ini diharapkan sebagai
bentuk upaya pencegahan dan antisipasi kepada pemilik hewan ternak jenis sapi
agar secara dini mengetahui gejala-gejala PMK.
“Adapun
ciri-ciri hewan ternak yang terinfeksi PMK, kondisi hewan mengalami demam
tinggi, keluar air liur berlebihan, terdapat luka lepuh di rongga mulut atau
pada lidah, hewan ternak tidak mau makan, nafas terlalu cepat arau hipersalifasi
dan Abortus,” pungkas Kopka Kromen.