Notification

×

Iklan

.

Iklan

.

Advetorial

Diduga Dampak Kebocoran TPAS Pringsewu Sejumlah Petani Gagal Panen

| Desember 30, 2021 WIB
Petani Di Pekon Bumi Arum. (Ds/Kabardesa.co.id)


PRINGSEWU/Kabardesa.co.id — Petani padi sawah di pekon Bumi Arum, kecamatan Pringsewu kabupaten Pringsewu mengeluh.  Diduga akibat dampak dari kebocoran pada tempat pembuangan akhir sampah (TPAS) di Pekon Bumi Ayu, membuat sawah mereka rusak akibatnya sejumlah petani yang terdampak pencemaran sampah terkontaminasi tersebut kerap merugi bahkan ada juga dari mereka sampai terancam gagal panen.


Tidak hanya itu, air limbah sampah yang mengalir ke area persawahan milik warga tersebut berwarna hitam seperti kopi, menciptakan penyakit gatal jika tersentuh kulit.


“Sudah ada tiga tahun ini petani merugi karena hasil panen padi tidak maksimal dan bahkan panen kemarin ada petani yang gagal panen.”ungkap salah seorang petani didusun Bumi Sari kepada pewarta ini, Senin (27/12/2021)


Keluhan serupa disampaikan juga oleh salah satu petani penggarap sawah yang juga terdampak dari pencemaran air limbah sampah bernama Antonius. Dirinya mengatakan merasa sangat dirugikan sebab panennya menyusut drastis. Sawah yang biasa menghasilkan 3 hingga 4 ton di setiap panennya kini menurun drastis.


“Satu hektar sawah bisa menghasilkan gabah 3-4 ton sekarang boro-boro dapat segitu kemarin saja saya cuma dapat 7 karung. Keluhan kami para petani penggarap sawah minta, agar air limbah tidak lagi mencemari sawah kami sebab selain merusak tanaman padi juga kalau kena di kulit air limbah tersebut menimbulkan gatal-gatal hal ini sudah pernah dikeluhkan oleh para petani namun sampai hari ini belum ada perhatian dari pemerintah daerah Pringsewu. Harapan kami ada penggantian kerugian petani dari pemerintah daerah selama tiga tahun ini merugi karena hasil panen tidak maksimal bahkan sebagian petani ada yang gagal panen, dan kami juga berharap air limbah tersebut tidak lagi mencemari sawah.”harapnya.


Sementara hingga berita ini ditayangkan, pihak TPAS sedang berusaha untuk dikonfirmasi. (DAVIT/Tim).




×
Berita Terbaru Update