Notification

×

Iklan

.

Iklan

.

Advetorial

 


TPID Sinjai Ikuti Rakor Pengendalian Inflasi bersama Kemendagri Secara Virtual

| Juni 10, 2024 WIB

 

TPID Kabupaten Sinjai sedang mengikuti Rakor Pengendalian Inflasi bersama Kemendagri secara Virtual (foto: humas)


Kabardesa.co.id, Sinjai - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sinjai melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), mengikuti rapat koordinasi (Rakor) pengendalian Inflasi bersama Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) secara virtual dari Command Center, Senin (10/6/2024).


Rakor pengendalian inflasi dihadiri Asisten Perekonomian, dan Pembangunan Setdakab Sinjai, A. Ilham Abubakar, perwakilan Forkopimda, serta sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah lingkup Pemkab Sinjai.


Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan (Disperindag) dan ESDM Kabupaten Sinjai Muh. Saleh yang ditemui usai kegiatan tersebut menyampaikan, rakor pengendalian inflasi tersebut merupakan kegiatan rutin yang dikoordinir Kemendagri untuk melihat kondisi dan juga indeks perkembangan harga di setiap daerah.


Khusus di daerah, kata Saleh, Kemendagri meminta Pemkab Sinjai untuk menekan bahan pokok menjelang IdulAdha 1445 Hijriah.


"Jadi kita diminta untuk menekan harga kebutuhan pokok menjelang lebaran yang tinggal seminggu lagi," katanya.


Terkait hal itu, pihaknya memastikan stok atau ketersediaan kebutuhan pokok masyarakat menjelang lebaran Idul Adha aman hingga pasca lebaran.


"Stok kita aman. Alhamdulillah minggu ini beberapa harga kebutuhan pokok menunjukkan trend positif. Jadi terbilang normal," ungkapnya.


Kendati demikian, lanjut dia, sejumlah harga kebutuhan pokok menjelang lebaran Idul Adha masih ada yang naik, namun tidak terlalu signifikan.


Komoditi yang mengalami kenaikan adalah sayur mayur terutama cabai rawit, cabai keriting dan cabai besar hingga bawang merah yang mengalami kenaikan hingga Rp 5.000 per kilogramnya.


"Kenaikannya masih wajar apalagi menjelang lebaran karena kebutuhan meningkat, akan tetapi stok kita aman," jelasnya.


Sementara untuk harga kebutuhan pokok dan komoditi lainnya, pihaknya masih akan melakukan antisipasi agar kenaikan harga tidak terlalu signifikan seperti beras, gula, daging sapi, daging ayam, minyak, telur dan lain sebagainya.


"Ini yang terus akan kita pantau dan mengantisipasi agar kenaikannya tidak terlalu signifikan sehingga beban masyarakat akan kebutuhan menjelang lebaran terpenuhi dengan  harga yang relatif normal," tutupnya.


(Rls/Noka)

×
Berita Terbaru Update