Notification

×

Iklan

.

Iklan

.

Advetorial

 


Musrenbang RKPD 2025 Tingkat Kecamatan Sinjai Tengah, Kades dan Lurah Harapkan Realisasi

| Maret 01, 2024 WIB

 

Suasana Musrenbang Tingkat Kecamatan Sinjai Tengah (foto: Man)


Kabardesa.co.id, Sinjai - Sejumlah Kepala Desa dan Lurah di Kecamatan Sinjai Tengah berharap Pemerintah Kabupaten Sinjai bisa merealisasikan usulan program yang masuk dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang).


Hal ini disampaikan mereka saat pelaksanaann Musrembang dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2025  Tingkat Kecamatan Sinjai Tengah yang berlangsung di aula Kantor Kelurahan Samaenre, Lappadata, Kecamatan Sinjai Tengah Kabupaten Sinjai, Jumat (01/03/2024).


Pada kesempatan sesi dialog yang dipandu Camat Sinjai Tengah, Andi Syahrul Paesa, terungkap sejumlah program usulan yang sebelumnya telah ditetapkan pada Musrenbang tingkat Desa sejak tahun 2020 hingga tahun 2023, bahkan telah menjadi program skala prioritas di Musrembang tingkat Kecamatan,  namun hingga tahun 2024 belum terealisasi.




Seperti yang diungkapkan Kepala Desa Bonto, Sudirman, bahwa akses ruas jalan di Dusun Kessi menuju akses ke Kantor Desa Bonto sepanjang 2 km, selama kurang lebih 15 tahun terkesan tidak mendapatkan perhatian dari Pemerintah. 


“Musrenbang yang telah digelar sebelumnya pada tahun 2021 – 2023 akses ruas jalan yang selama ini rusak parah, menjadi usulan program prioritas,” ungkap Sudirman seraya berharapkan, agar program usulan ini tidak hanya sebatas janji di atas kertas, melainkan realisasi nyata.


Begitu  pula yang diungkapkan Kepala Desa Pattongko, Sulaiman. Menurutnya, akses ruas jalan milik kabupaten dari Dusun Sompong yang  menghubungkan Dusun Tangkulu, selama 8 tahun tidak pernah tersentuh pengerasan apalagi pengaspalan.


“Akses ruas jalan ini juga pernah dijadikan program prioritas Musrenbang sebelumnya. Namun hingga kembali dilaksanakan Musrenbang Tahun 2025, belum terwujud,” tandasnya.


Sementara Kepala Kelurahan Samaenre, Baso Bintang,SE sebelumnya mengapresiasi Pemerintah melalui Dinas PUPR Sinjai yang telah merealisasikan beberapa program usulan pada Musrenbang sebelumnya.


Namun menurut Baso Bintang, pada Musrenbang sebelumnya telah diusulkan pekerjaan  ruas jalan Bongkong- Caile. Yang diharapkan dapat terealisasi pada tahun ini.

Di lain pihak Kepala Desa Kanrung, Muh. Amir Abdullah mengusulkan adanya peralihan asset gedung KUD Mattirowalie yang selama bertahun-tahun tidak berfungsi lagi agar dialihkan untuk pembangunan TK Pertiwi yang selama ini menumpang pada sekertariat Karang Taruna Kanrung.


Pada kesempatan yang  sama, Kepala Desa Mattunreng Tellue, Ismail,S.Pd berharap agar ruas jalan Bonto Penno mendapat perhatian realisasi pekerjaan tahun ini. Begitu pula dia minta agar dinas terkait memperhatikan dan membantu penyelesaian pasca longsor yang terjadi di Batu Lappa-Langiru. Dimana material longsornya hingga kini menghambat akses jalan dan pengairan.


Hal yang sama juga disampaikan Kepala Desa Baru, Muchlis yang menekankan begitu patutnya Pemerintah memperhatikan dengan mengalokasikan anggaran perbaikan akses jalan  menuju obyek wisata Bulu lancing, yang selama bertahun-tahun mengalami kerusakan parah.


“Akibatnya, akses menuju obyek wisata yang satu-satunya ada di Sinjai Tengah, menjadi terhambat utamanya dalam pemasukan devisa APBDes,” tandasnya seraya menambahkan, begitu juga akses jalan yang pernah diusulkan Musrenbang sebelumnya. Muchlis juga berharap agar Pemerintah melalui dinas terkait untuk memperhatikan dan membantu pengembangan agro wisata yang dikemas dalam program perkebunan desa, dimana pada lokasi itu, terdapat ribuan tanaman buah yang bisa menjadi devisa desa dan daerah.


Lain halnya dengan Kepala Desa Gantarag, Insan yang pada kesempatan itu mengungkapkan bahwa di desanya tidak ada jalan kabupaten. Hanya terdapat akses jalan antar dusun kewenangan pemerintah desanya.


“Saya berharap pada kesempatan ini, yang kami minta adalah lampu penerangan jalan dan penambahan jaringan. Mengingat warga kami sangat mendambakan arti penerangan dan penambahan jaringan,” ujarnya seraya menambahkan adanya usulan dari kepala SDN 66 Gantarang untuk pembuatan WC sekolah, karena selama ini baik guru dan siswa menumpang buang hajat di WC masjid serta pagar sekolahnya.


Senada dengan rekannya yang lain,  Kepala Desa Saotengnga, Andi Mappima Noma, turut mengemukakan perlunya realisasi pekerjaan ruas jalan Cemmu di Dusun Tarangkeke. Perlunya mendapat perhatian penataan halaman sekolah seperti pemasangan paving blok, drainase dan talud di sekolah.


Menanggapai ungkapan aspirasi dari para kepala desa dan lurah tersebut, Pemerintah melalui Dinas terkait, berjanji akan menselaraskan dengan anggaran yang tersedia.


"Insya Allah, semua program usulan yang dkemukakan kepala desa dan lurah akan kami perhatikan,” pungkas Kepala Dinas PUPR Sinjai, H.Haris Achmad.


Musrenbang ini dihadiri Sekretaris Daerah (Sekda) Sinjai, Andi Jefrianto Asapa mewakili Pj. Bupati Sinjai, anggota DPRD Sinjai, Fahriandi Matoa, Ambo Tuwo, Zainal Abidin, Forkopimda Sinjai, Kepala OPD terkait, Kapolsek Sinjai Tengah, unsur kepala desa/kelurahan se Kecamatan Sinjai, TP PKK Kecamatan Sinjai Tengah, tokoh perempuan, tokoh masyarakat, tokoh agama dan unsur LSM serta undangan lainnya.


(Man-Noka)

×
Berita Terbaru Update