.jpeg) |
| Ilustrasi |
BONE,KABARDESA.co.id,- Tambahan Penghasilan Pegawai Negeri Sipil ( TPP ) di kabupaten Bone selama ini diduga terjadi penyalahgunaan kewenangan yang dilakukan oleh oknum - oknum pejabat di Instansi, dimana adanya dugaan manfaatkan staf untuk menggunakan sidik jarinya absenkan pimpinannya guna memuluskan penerimaan TPP.
Berdasarkan informasi yang dihimpun kabardesa.co.id, oknum pejabat yang selalu datang terlambat ke kantor tapi tetap menerima TPP maksimal dari segi kehadiran,sehingga dugaan adanya oknum yang absenkan pejabat tersebut makin kuat.
" Beberapa sidik jari saya gunakan untuk absenka bos" ujar salah satu staf instansi beberapa waktu lalu yang dirahasiakan identitasnya.
Salah satu pemerhati sosial, Raihan Iskandar, menganggap hal yang dilakukan oleh oknum pejabat tersebut merupakan tindak pidana korupsi karena ada pembayaran yang tidak sesuai fakta sehingga terjadi kerugian negara.
"Kalau ada oknum yang mengakali absensi untuk bisa terima TPP maka itu termasuk tindak pidana korupsi" ujarnya.( Kamis,01/02/2024).
Raihan juga berharap agar Aparat Penegak Hukum untuk bisa memeriksa seluruh instansi terkait hal ini.
.JPG)
