![]() |
Keretakan Proyek Aspal masih menganga meski sudah disiram aspal |
BONE,KABARDESA.co.id,- Keretakan proyek aspal di Desa Mappesangka Kecamatan Ponre Kabupaten Bone masih tetap ada meski pihak PT.Amin Jaya selaku pelaksana telah melakukan penyiraman aspal curang pada titik keretakan.
Dari pantauan kabardesa.co.id pada Selasa pagi ( 19/12/2023). di lokasi aspal yang mengalami retakan panjang, tampak sisa aspal curah yang disiramkan ke titik yang retak tidak bisa menutupi keretakan tersebut dikarenakan keretakannya besar.
Pada pemberitaan sebelumnya, salah satu pemerhati sosial, Raihan Iskandar mengatakan bahwa jika keretakan yang lebar,harusnya segera dilakukan pengerjaan ulang secepat karena akan sangat rawan terjadi kerusakan parah.
" Harusnya tidak boleh hanya melakukan penyiraman aspal curah karena ini keretakan besar,harusnya di padatkan ulang baru dilakukan pengaspalan ulang" ujarnya
Salah satu konsultan pengawas, Arman Abu, mengatakan bahwa dari video dan foto yang ada,proyek pengaspalan tersebut banyak mengalami penurunan samping sehingga berdampak adanya keretakan.
"Jika di lihat secara visual. Permukaan aspalnya sudah bagus. Tetapi banyak mengalami penurunan samping. Sehingga berdampak retak memanjang di permukaan aspal." Ujarnya.
Selain itu, diduga kuat keretakan terjadi dikarenakan adanya beberapa faktor, diantaranya kurangnya pemadatan subgrade, pengerjaan yang terburu - buru yang membuat kualitas subgrade berkurang dan bisa juga dikarenakan kurangnya ketebalan subgrade.
"Hal ini di sebabkan
1. Kurangnya pemadatan di level subgrade.berupa LPA lapis pondasi atas dan LPB lapis pondasi bawah. Dimana LPA harus masuk pada level kepadatan CBR 98% dan LPB harus Masuk level kepadatan 60%. Jika kedua lapisan ini tidak memenuhi level kepadatannya akan terjadi penurunan setempat dan akan membuat retak pada permukaan aspal nantinya
2. Berkurangnya kualitas sub grade juga bisa di sebabkan dalam mengerjakan perlapisan terlalu terburu buru. Seharusnya di lakukan open trafic. 15 hari Agar dapat di tahu yg mana akan terjadi penurunannya nantinya
3. Bisa juga di sebabkan kurangnya tebal Lapisan sub grade. Untuk LPA jalan kabupaten tebal 25-30 cm.Pelaksanaan di lapangan hanya 15 cm saja" terangnya.