SITUBONDO, Kabardesa.co.id - Selamatan laut atau disebagian masyarakat Jawa Timur wilayah timur menyebutnya "Petik Laut' merupakan acara tahunan warisan leluhur sebagai wujud syukur atas nikmat Tuhan berupa rezeki, keselamatan serta hasil alam yang melimpah yang diperoleh nelayan saat melaut. Kamis (24/8/2023).
Bagi masyarakat nelayan Desa Gelung, Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo Jawa Timur, Petik Laut dimaknai pula sebagai tindakan religi dengan paham animisme dan dinamisme dimana mitos dan magic. tak lepas dari tradisi warisan leluhur yang melekat dalam budaya suku Madura dan Jawa.
"Bagi kami masyarakat Desa Gelung, Petik Laut salah satunya bertujuan untuk melestarikan budaya warisan leluhur dan jiuga sebagai bentuk wujud syukur yang di berikan oleh Allah melalui laut tempat masyarakat nelayan kami mengais rejeki, " tutur Kepala Desa Gelung H.Hadi Baikuni.
Dalam perayaan Petik Laut kali ini rmasyarakat Desa Gelung menaiki kapal atau perahu nelayan (Gitek) yang dihias sedemikina rupa menuju tengah laut mengantar perahu kecil yang berisi sesajen bermacam-macam jenis bunga dan kepala sapi yang akan ditenggelamkan ke tengah laut.
"Sebelum larung sesaji, ditarik kami bacakan beberapa ayat suci Al Qur'an, diantaranya seperti Yasin, Tahlil dan bacaan- bacaan do'a lainnya sesuai ajaran agama Islam yang tujuannya memohon kepada Allah Subhanallah wa ta'ala agar kami senantiasa mendapat keselamatan, keberkahan dan hasil tangkapan yang melimpah, " imbuhnya.
Mengingat antusias masyarakat tinggi, sebelum penarikan Gitek Kades Gelung H. Hadi Baikuni bersama Pihak Polsek Panarukan, Anggota Koramil Panarukan menghimbau warganya agar memerhatikan keselamatan dengan membatasi penumpang dalan setiap perahu, dan tidak saling berdekatan saat melaju ketengah laut.
.JPG)
