Notification

×

Iklan

.

Iklan

.

Advetorial

Sempat Hilang, Warga Betoambari Baubau Ditemukan Meninggal Tersangkut Tali Rumput Laut

| Maret 28, 2023 WIB
KABARDESA.CO.ID, BUTON TENGAH - Sempat dinyatakan hilang  sehari sebelumnya, (Senin 27/3). Tepat hari Selasa pukul 08.15 Wita masyarakat Desa Wantopi, menemukan La Saenu (42 Tahun) Warga Kota Baubau tenggelam tersangkut tali rumput laut di Perairan Pulau Sampakera Desa Bungi Kecamatan Mawasangka Timur Kabupaten Buton Tengah.

Berdasarkan rilis kronologis kejadian yang disampaikan kepada media ini, masyarakat Desa Wantopi Kecamatan Mawasangka Timur melalui kepala desa mereka La Udin  menyampaikan kepada Kapolsek Mawasangka timur untuk melaporkan adanya Orang hilang dan tenggelam di perairan pulau Sampakera.

"Warga Desa Bungi, Desa Wantopi, Basarnas Baubau dan Nelayan teman Korban bersama dengan personil Polsek Mastim serta anggota mendatangi TKP lalu melakukan pencarian Korban dengan menggunakan perahu masyarakat desa Bungi dan Masyarakat Desa Wantopi" Kata Kapolsek Mawasangka Timur, Iptu Arifin.

Warga Desa Wantopi, La Ode Ismail mengatakan menemukan Korban tersangkut ditali rumput laut masyarakat Desa Wantopi dalam keadaan terapung dilaut dengan posisi berdiri.

"Kapolsek dan Anggota sektor Mawasangka Timur bersama Basarnas Baubau dan masyarakat menuju ke tempat Korban ditemukan dan membawa Kantung jenazah" Ungkapnya.

Tak berselang lama Basarnas Baubau dan teman Korban membawa korban menuju Baubau untuk melakukan visum atau tindakan medis serta dibawah dirumah duka di Kelurahan Lipu Kecamatan Betoambari Kota Baubau.

Ruslan 33 tahun teman korban saat memberikan keterangan menyampaikan bahwa sekitar Pukul 00.30 Wita awalnya La Saenu (korban) sedang berdiri dikarang sekitar 20 meter dari posisi kami  berdiri kemudian korban berenang.

"Almarhum menyimpan senter selamnya untuk meminta bantuan dengan berteriak minta tolong cari teman bantu saya kemudian  langsung menuju kedarat untuk memanggil teman yang lain dan berteriak dimana teman yang memanah ada yang minta bantuan, tetapi teman yang lain saling berjauhan lalu saya  kembali ditempat semula dan melihat korban sudah tidak ada cuma senter selam sudah terapung" Urai Ruslan.

Hal yang sama disampaikan sahabat almarhum bernama La Awu umur 42 Tahun, Awalnya (Korban) sedang menyelam ikan dengan menggunakan tombak bersama temanya Ruslan disekitaran pulau sampakera Desa Bungi Kecamatan Mawasangka Timur.

Kemudian korban sempat minta tolong kepada Ruslan memanggil teman- teman yang lain yang sementara menyulu ikan dengan berteriak memanggil teman 

"Mari dulu kita bantu korban sudah tidak kelihatan sehingga kami sebanyak 31 orang teman korban untuk mencari korban namun belum di temukan tidak lama ada warga Desa Wantopi menemukan korban dalam keadaan meninggal dengan posisi berdiri dan leher terkait di tali agar-agar masyarakat desa Wantopi" Kata La Awu.

Hal senada disampaikan pula teman teman korban diantaranya La Ruma 45 Tahun, Hasyim 53 Tahun, La Idi, 39 tahun, La ungke, 33 tahun.

Sementara masyarakat Desa wantopi, Mawasangka Timur, La Ode Ismail 56 tahun pada pukul 05.30 Wita setelah shalat subuh mendengar di masjid ada yang tenggelam disekitaran Perairan Sampakera kemudian langsung ke laut untuk mencari korban setiba disekitaran Sampakeha pada pukul 08.15 Wita.

"Saya melihat korban meninggal dunia dan terapung serta tersangkut di di tali agar-agar dengan posisi berdiri kemudian saya memanggil masyarakat yang mencari Korban bahwa korban sudah ditemukan" Kata Ismail.

Sementara La Daki 47 Tahun, warga Desa Bungi Mawasangka Timur, menyampaikan awalnya turun kelaut untuk memancing ikan setiba disekitaran pulau Sampakera.

"Saya melihat Kades Wantopi La Udin lalu bertanya lagi bikin apa jawaban kades wantopi kami mencari orang hilang di laut kemudian saya membantu untuk mencari korban tidak lama kata La Ode Ismail menemukan korban meninggal dengan terapung dengan posisi leher terikat di tali agar-agar dengan posisi berdiri" Kata La Daki.

Pada Pukul 08.45 Wita Korban bersama  Basarnas Baubau menuju Kota Baubau untuk dilakukan vitsum untuk penyebab meninggalnya Korban masih menunggu hasil visum Rumah Sakit Baubau, korban langsung di bawah ke Baubau dengan menggunakan Spet boat  Basarnas Baubau. (Redaksi)
×
Berita Terbaru Update