Notification

×

Iklan

.

Iklan

.

Advetorial

Tekan Penurunan Stunting, Ini Kata Anggota Koramil 17 Banyuglugur

| November 14, 2022 WIB

 

Sosialisasi penurunan angka stunting di Kantor Desa Tepos (Heru/KabarDesa.co.id)

SITUBONDO JAWA TIMUR, KabarDesa.co.id Untuk menekan penurunan angka stunting di wilayah Desa Tepos, Kecamatan Banyuglugur, Kabupaten Situbondo, masyarakat harus mau menghindari pernikahan dini, mengatur jarak kehamilan dan menjaga lingkungan tetap bersih dan nyaman, Senin (14/11/2022).

 

Sosialisasi percepatan penurunan stunting yang dilaksanakan Desa Tepos bekerjasama dengan Puskesmas Banyuglugur dan Kecamatan Banyuglugur ini, dihadiri Bhabinkamtibmas Briptu Ikbal, Babinsa Desa Tepos Sertu Anang, perwakilan Kecamatan Banyuglugur, Kades Tepos Ali, Sekretaris Desa Tepos dan perwakilan Puskesmas Banyuglugur.

 

Keterangan yang disampaikan Anggota Koramil 17 Banyuglugur, Sertu Anang menjelaskan bahwa, sosialisasi ini dilakukan untuk menghimbau masyarakat Desa Tepos agar tidak melakukan pernikahan dini dan masyarakat juga dihimbau untuk mengatur kehamilan. Hal ini dilakukan salah satu upaya untuk mencegah terjadinya stunting. “Untuk menghindari stunting di Desa Tepos, maka masyarakat disarankan tidak melakukan pernikahan dini dan mengatur kehamilannya,” jelas Sertu Anang.

 

Lebih lanjut, Sertu Anang mengatakan dalam sosialisasi stunting tersebut, masyarakat di minta untuk mengatur usia kehamilnya. “Untuk menghindari stunting kaum perempuan diharapan tidak hamil di usia 40 tahun keatas,” ujarnya.

 

Selain itu, sambung Sertu Anang, masyarakat juga harus menjaga kebersihan lingkungan.”Ibu hamil agar minum air yang berkualitas dan kebersihan jamban di rumahnya juga harus  di perhatikan dan di jaga kebersihannya. Hal ini dilakukan salah satu upaya untuk mencegah Stunting,” pungkasnya.

×
Berita Terbaru Update