Notification

×

Iklan

.

Iklan

.

Advetorial

Warga Pekon Karangsari Kembali Demo, Minta Bantuan Presiden Joko Widodo untuk Copot Supriono dari Kapekon

| Maret 18, 2022 WIB

Aksi Warga Karangsari Saat Berdemo di Kantor Pekon Setempat. (Red)


PRINGSEWU/Kabardesa co.id - Hari ini ratusan masyarakat Pekon Karangsari Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pringsewu Lampung melakukan unjuk rasa (Demo), di depan Kantor Pekon  karangsari setempat. 


Dalam Aksi tersebut warga masyarakat Karangsari meminta bantuan kepada bapak  presiden Jokowi Dodo untuk membatu permasalahan mereka, karena permasalahan ini  sudah 3 bulan lebih belum selesai.


Dalam kegiatan tersebut masyarakat karangsari juga menyanyikan lagu Indonesia raya dengan bersama-sama dan hikmat, dan masyarakat juga melakukan reka adegan terkait penggrebekan malam itu.


Masyarakat juga menanti kejujuran terkait surat pengunduran diri yang bertanda tangan di atas materai, diketahui bahwa Supriyono telah membuat surat pernyataan untuk mengudurkan dirinya sebagai Kepala Pokon Karangsari yang mana jelas dalam surat tersebut ditanda tangani materai dan di saksikan oleh pihak penegak hukum (Polisi) serta berbagai tokoh masyarakat yang ada.


Dikabarkan dari warga yang mengikuti aksi tersebut yang enggan di sebutkan namanya mengatakan, bahwa mereka disini melakukan aksi lantaran meminta kejelasan dan keadilan yang mana untuk memberhetikan Supriyona dari jabatannya selaku kepala pekon karangsari.


“Kami melakukan seperti ini lantaran warga Karangsari tidak ingin Supriyono menjadi kepala pekon yang telah terlibat kasus dugaan perselingkuhan, ” katanya. (17/3/22)


lanjutnya, kami telah menunggu selama tiga bulan berlalu, sampai detik ini pun Supriyono belum juga di berhentikan dari Jabatannya. jelas bahwa dirinya pada (6/12/21) digerebek oleh warga yang diduga sedang berselingkuh oleh seseorang wanita berinisial KW di kediamannya. KW berkerja sebagai Operator desa yang mana dari keduanya sudah memiliki pasangan hidup.


Dia juga mengatakan, warga Karangsari meminta Supriyono sebagai kepala pekon yang di anggap sudah membuat warga kecewa, kami menuntut komitmen Supriyono sebagai mana telah membuat surat pernyataan mundur dari jabatannya sebagai kepala pekon karangsari dan meminta kepada bapak Bupati Pringsewu (H.sujadi) agar bisa segera menurunkan Supriyono sebagai kepala pekon Karangsari.


"kami sudah menunggu lebih dari tiga bulan untuk mendengarkan hasilnya, dan nyatanya sampai hari ini bupati Pringsewu belum bisa memberikan penjelasan kepada kami sebagai warga Karangsari atau keputusan bagaimana kelanjutan masalah kepala pekon Karangsari ini,"imbuhnya. 


"Kami mau kejelasan bukan janji, sebagai bapak bupati harus bisa bertindak adil dan harus bisa mengambil sikap atas permasalah ini, jangan sampai masalah ini berlarut-larut, ” tuturnya.


Dan ada beberapa warga perwakilan saat kami konfirmasi mengatakan, terkait kegiatan ini menggambarkan sebenarnya apa yang terjadi di karangsari, perilaku dugaan asusila oleh kepala pekon agar kabar tersebut tidak di putar balikkan.


" Harapan masyarakat agar pihak-pihak berwenang memikirkan nasip kami dan kedepannya agar situasi aman, damai, tentram dan nyaman,"tutur masyarakat . (*)

×
Berita Terbaru Update