Susana anak-anak di Kampung Pancasila Desa Wonorejo (Heru Hartanto/KabarDesa.co.id) |
SITUBONDO, -
Tim Penilai Kampung Pancasila, Mayor Inf Herawady Karnawan saat melaksanakan
penilaian terhadap Kampung Pancasiala Desa Wonorejo, Kecamatan Banyuputih,
Kabupaten Situbondo berharap agar keragaman budaya, agama dan ras yang ada di Kampung
Pancasila Desa Wonorejo bisa dipertahankan.
“Saat ini Desa
Wonorejo sudah menjadi Kampung Pancasila. Kampung Pancasila ini dibentuk bukan
hanya semata mata penilaian lomba Kampung Pancasila. Namun, pengamalan
butir-butir Pancasila sudah menjadi kebiasaan sehari-hari dalam kehidupan
bermasyarakat di Desa Wonorejo,” terang Kepala Desa Wonorejo, Sumarto Adi saat
memberikan paparan di depan Tim Penilai Kampung Pancasila dari Korem
083/Baladhika Jaya, Kamis (31/3/2022).
Dilain
pihak, Kang Antok, selaku Pelopor Kampung Pancasila mengatakan bahwa,
masyarakat Desa Wonorejo beraneka ragam suku dan agama dan Desa Wonorejo bisa
dibilang miniaturnya Bhineka Tunggal Ika. “Hidup dalam keberagaman suku,
budaya, agama merupakan warisan dari nenek moyang kita, dan pastinya menjadi
tanggung jawab kita sebagai generasi muda untuk melestarikannya, bahkan di sini
terdapat Makam Kebhinekaan untuk semua warga,” jelas Antok.
Sementara
itu Tim Penilai Kampung Pancasila, Mayor Inf Herawady Karnawan mengatakan bahwa,
hadirnya Kampung Pancasila untuk menerapkan nilai-nilai luhur Pancasila. “Dengan
adanya Kampung Pancasila ini, diharapkan dapat melestarikan peninggalan leluhur
kita. Jangan sampai kebhinekaan ini hilang begitu saja,” terang Mayor Inf
Herawady Karnawan.
Lebih
lanjut, Mayor Inf Herawady Karnawan mengatakan, keanekaragaman suku, budaya, dan
agama yang ada di Kampung Pancasila Desa Wonorejo ini, harus dipertahankan agar
diwarisi oleh generasi muda atau anak-anak yang bermukim di Kampung Pancasila
ini. “Semoga Kampung Pancasila di Desa Wonorejo ini bisa di pertahankan
keberadaannya,” kata Mayor Inf Herawady Karnawan.
Sekedar
informasi, diakhir kegiatannya, tim penilai Kampung Pancasila di Desa Wonorejo,
menyambangi tempat ibadah gereja, masjid, pure serta makam kebangsaan.