Notification

×

Iklan

.

Iklan

.

Advetorial

Tidak Punya Beras, Seorang KPM Fajar Mulia Siap Menanggung Resiko Keracunan atau Mati Makan Beras Bantuan PKH

| Januari 08, 2022 WIB
Beras PKH yang diterima KPM Pekon Fajar Mulia. (Davit/kabardesa.co.id)


PRINGSEWU/Kabardesa.co.id  - Setiap Keluarga Penerima Manfaat (KPM) bisa dipastikan merupakan masyarakat tergolong miskin kurang mampu. Untuk itu, mereka selalu berharap adanya bantuan dari pemerintah guna menopang keberlangsungan hidup mereka. Adapun bantuan tersebut pastinya diharap dapat layak digunakan atau dikonsumsi. Untuk itu, pemerintah haruslah teliti dalam setiap menentukan apa yang pantas dan tidaknya untuk diberikan kepada rakyat miskin dalam memberikan bantuan.


Apakah pantas warga miskin yang merupakan rakyat dari bangsa Indonesia ini menerima sesuatu yang tak layak untuk mereka konsumsi misalkan?. Sementara, rakyat juga tetap berperan aktif dalam memenuhi kewajibannya terhadap negara melalui pajak yang di bayarkannya baik itu secara langsung atau tidak langsung.


Coba lihat di Pekon Fajar Mulia, Kecamatan Pagelaran Utara Kabupaten Pringsewu yang mana hari ini menerima pembagian beras melalui program keluarga penerima manfaat (PKH) dari pemerintah. Di pekon tersebut hari ini digegerkan dengan adanya bantuan beras yang mereka terima tergolong tidak layak konsumsi. Selain beraroma tidak sedap, beras   tersebut berwarna kemerahan, banyak menirnya, membuat beberapa dari KPM penerima bantuan PKH itu takut untuk mengkonsumsinya.


Hal itu juga terjadi menimpa salah satu KPM berinisial ER (43). Dikatakannya, beras yang mereka terima hari ini begitu mengecewakan. 


" Kami sangat kecewa pada beras yang kami terima pagi ini. Selain berasnya bau, ini beras berwarna agak merah dan banyak menirnya. Ini sangat keterlaluan. Beras ini kami ambil dari warung kelompok PKH di Fajar Baru, "begitulah kata ER, Sabtu (8/1/22).


Lanjutnya, untuk itu kami meminta kedepannya agar beras tersebut jangan lagi dibagikan.


" Ini beras sangat hancur. Kami disini kedepannya akan menolak jika beras yang dibagikan masih seperti itu, karena kami khawatir itu beras tidak layak dikonsumsi, "tukasnya.


Hal serupa disampaikan ML (45). Dirinya selalu KPM merasa begitu kecewa atas beras yang dibagikan melalui Kelompok PKH di pekon Fajar Baru. 


" Saya kecewa suh. Tapi yah namanya juga dapat berasnya begini ya apa boleh buat karena enggak ada yang masak. Misalnya beras ini berbahaya resikonya ya paling keracunan atau mati, "cetusnya.


Sayangnya, hingga berita ini diunggah, pihak terkait belum bisa dikonfirmasi untuk keberimbangan berita ini.  (DAVIT/KWRI)




×
Berita Terbaru Update