Notification

×

Iklan

.

Iklan

.

Advetorial

Dinilai Pembagian PKH di Desa Kualin Tidak Adil, Muncul Pertanyaan Dalam Benak Penerima Manfaat

| Februari 08, 2021 WIB

KabarDesa.co.id, TTS - Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) di Desa Kualin, Kecamatan Kualin Kabupaten TTS (NTT) mengaku bingung dengan pelayanan ini, Sabtu (06/02/2021).

Seperti yang diungkapkan seorang penerima manfaat PKH yang meminta namanya tidak disebut menyatakan bahwa, biasanya dia dapat uang ditambah beras dan sayur tapi sudah tiga kali realisasi dia tidak mendapatkan beras dan sayur seperti biasanya. Hal ini dijabarkan pada media usai merima haknya.

Ia menambahkan bahwa bukan dia sendiri yang tidak mendapatkan jatah beras dan sayur (lauk pauk) tapi masih banyak penerima lainnya juga tidak dapat

"Kami yang tidak dapat mungkin 50 orang KK", katanya. 

Secara terpisah seorang penerima manfaat PKH yang namanya berinisial MN yang mengaku mendapatkan beras dan sayur merasa kecewa dengan jumlah beras dan sayur yang diterima, karena tidak sesuai dengan nilai uang yang seharusnya diperoleh sebagai haknya sebesar Rp. 200.000.- (dua ratus ribu rupiah).

"Betul kakak beta (saya) kecewa, ko beras 13 kg + sayur kangkung 5 ikat + nenas 1 buah + telur 6 butir kalo di hitung sonde sampe (sampai)", tuturnya.  

Ditanya lebih lanjut dengan tegas menyatakan bahwa mereka semua sama yang terima kemarin pada Kamis (06-02-2021) pada agen/penyalur. Sementara seo penerima manfaat PKH lainnya sebut saja MPT mengatakan bingung juga.

"biasanya kami dapat, tapi su (sudah) tiga kali kami tdk (tidak) dapat, dan waktu kami masih terima ju (juga) kurang tapi kami takut baomong (berbicara) karena nanti nama kami dicoret petugas", tutupnya.

Secara Perbandingan yang di katakatan Yakomina Tallan warga Desa Tuafanu Kecamatan Kualin Kabupaten TTS yang juga adalah penerima manfaat PKH menyatakan kepuasannya setelah menerima beras dan laukpauk kemarin minggu (07-02-2021l) di agen Tuafanu.

"kami punya bae (baik) kakak ko beras 15 kg + telur 20 butir na", ujarnya dalam bahasa Dawan.

lebih lanjut dia mengucapkan trimakasih kepada pemerintahan Joko Widodo, yang dalam kepemimpinannya mereka merasa sangat terbantu, juga trimakasih untuk agen penyalur di desa Tuafanu yang tulus membagikan sesuai haknya.

Hingga berita ini diterbitkan belum dapat dikonfirmasikan pada pihak pendamping PKH.
×
Berita Terbaru Update