Notification

×

Iklan

Iklan

Suhardi Duka: STQH Bukan Sekadar Kompetisi, Tapi Pembinaan Nilai Keagamaan dan Prestasi

Kamis, 09 Oktober 2025 | 20:30 WIB |

Suhardi Duka: STQH Bukan Sekadar Kompetisi, Tapi Pembinaan Nilai Keagamaan dan Prestasi (foto fr/Hkm) 


KabarDesa. co. id. MAMUJU SULBAR-- Gubernur Sulawesi Barat, Suhardi Duka, secara resmi melepas 20 kafilah Sulbar yang akan berlaga pada Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadis (STQH) Nasional ke-28 di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, yang akan berlangsung pada 11–19 Oktober 2025.


Acara pelepasan berlangsung di Aula Lantai 3 Asrama Haji Transit Mamuju, Kamis (9/10/2025), dan dihadiri jajaran pejabat Pemprov Sulbar, Kantor Wilayah Kementerian Agama Sulbar, serta para pembina dan pelatih kafilah.


Dalam sambutannya, Gubernur Suhardi Duka menyampaikan apresiasi sekaligus motivasi kepada seluruh peserta yang akan mewakili Provinsi Sulawesi Barat. Ia optimistis para kafilah telah mendapat pembinaan yang baik dan siap menorehkan prestasi di tingkat nasional.


“Kita melihat anak-anak yang akan berangkat ke Kendari ini sudah dibina, walaupun waktunya singkat. Tapi saya yakin dengan pembinaan para pelatih, kita bisa meraih medali,” ujar Suhardi Duka.


Menurutnya, keikutsertaan Sulbar dalam ajang STQH bukan sekadar kompetisi, tetapi juga menjadi bagian penting dari pembinaan keagamaan dan peningkatan pemahaman terhadap Al-Qur’an dan Hadis.


“Tentu ini menjadi modal besar bagi kita dalam pembinaan keagamaan. Semoga Sulbar bisa meraih medali,” lanjutnya.


Sebagai bentuk apresiasi, Gubernur juga menjanjikan bonus bagi peserta yang meraih medali, yakni Rp10 juta untuk medali emas, Rp5 juta untuk medali perak, dan Rp3 juta untuk medali perunggu.


Sementara itu, Kepala Kanwil Kemenag Sulbar, Adnan Nota, menegaskan bahwa keikutsertaan Sulbar di STQH Nasional bukan sekadar formalitas, melainkan didasari oleh target realistis dan potensi besar para peserta.


 “Kita tidak hanya ikut sebagai pelengkap. Kita punya target karena Sulbar punya sejarah panjang sebagai gudangnya qori dan qoriah. Kita ingin mengembalikan kejayaan itu,” jelas Adnan.


Ia menyebut, cabang unggulan kafilah Sulbar ada pada tilawah anak-anak serta hafalan 500 hadis tanpa sanad, yang menjadi kekuatan tersendiri bagi kontingen Sulbar.


Sementara itu, Pembina LPTQ Sulbar sekaligus pelatih kafilah, Drs. KH. Hasan Basri, mengungkapkan bahwa persiapan para peserta dilakukan secara intensif melalui Training Center (TC) di Asrama Haji Transit Mamuju.


“Beberapa hari terakhir kami melaksanakan TC sebagai persiapan menghadapi STQH Nasional di Kendari. Ada beberapa cabang lomba yang diikuti, di antaranya tilawah anak-anak dan dewasa, tilawah 1 dan 5 juz, serta hafalan hadis 100 dan 500 hadis,” ungkap Hasan Basri.


Ia optimistis kafilah Sulbar mampu berprestasi lebih baik dari tahun sebelumnya.


 “Tahun lalu kita meraih juara harapan I di cabang tilawah. Insyaallah tahun ini bisa lebih baik lagi. Mohon doa dari seluruh masyarakat Sulbar,” ujarnya.


Dengan persiapan yang matang dan semangat kebersamaan, kafilah STQH Sulbar diharapkan dapat membawa nama baik daerah dan mengharumkan Provinsi Sulawesi Barat di kancah nasional.


×
Berita Terbaru Update