Notification

×

Iklan

Iklan

Bukti Keseriusan Lapas Probolinggo: Operasi Tiga Kali Sehari untuk Menghentikan Peredaran HP dan Narkoba

Senin, 06 Oktober 2025 | 17:26 WIB |

Petugas Lapas Probolinggo melakukan penggeledahan (Yuliono/Kabardesa.co.id)

PROBOLINGGO, Kabardesa.co.id
– Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Probolinggo semakin gencar memberantas peredaran barang terlarang seperti ponsel (HP) dan narkoba di dalam Lapas. Sebagai wujud komitmen nyata, Lapas ini menerapkan operasi pemeriksaan mendadak hingga tiga kali sehari. Langkah ini bertujuan menjaga lingkungan pemasyarakatan tetap bersih, aman, dan bebas dari ancaman tersebut.

Kepala Lapas Probolinggo, Dadang Saputro, menjelaskan bahwa inisiatif ini merupakan bagian dari program "Lapas Bersih" yang digulirkan Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan . "Kami tidak main-main dalam menangani isu peredaran HP dan narkoba. Operasi dilakukan pagi, siang, dan malam hari untuk menutup segala celah yang bisa dimanfaatkan oknum," ujar Dadang saat ditemui wartawan di kantor Lapas, Senin (6/10/2025).


Operasi pemeriksaan ini melibatkan petugas keamanan Lapas bekerja sama dengan Tim Khusus Pengamanan (TKP). Setiap sesi mencakup penggeledahan kamar tahanan, area umum, serta pemeriksaan barang bawaan pengunjung. "Tujuannya bukan sekadar menyita barang, tapi juga memberikan efek jera. Narapidana yang terbukti terlibat akan dikenai sanksi disiplin, mulai dari isolasi hingga pemotongan remisi," tambah Dadang.


Dengan frekuensi tiga kali sehari, Dadang berharap angka peredaran barang terlarang bisa ditekan hingga nol. "Ini juga menjadi bukti bahwa Lapas Probolinggo berkomitmen mendukung program deradikalisasi dan reintegrasi sosial bagi narapidana," katanya.


Inisiatif ini mendapat sambutan positif dari para narapidana. Saat ditemui secara acak, salah seorang yang enggan disebutkan namanya menyatakan, "Sekarang lebih aman di sini. Tidak ada lagi gangguan dari barang haram itu."


Dukungan juga datang dari luar lapas. Ketua Gerakan Masyarakat Perangi Korupsi (GMPK) Probolinggo, Solehudin, menyambut baik upaya ini. "Kami mendukung penuh operasi pemeriksaan ketat hingga tiga kali sehari untuk mencegah peredaran HP dan narkoba. Langkah ini krusial di tengah maraknya kasus penyelundupan yang mengganggu proses rehabilitasi narapidana," ujarnya.


(yul)8

×
Berita Terbaru Update