![]() |
Tidak sampai satu jam, Jajanan ?Pattola" milik bu Yusmiyati habis terjual |
Kabardesa.co.id, SITUBONDO - Di tengah gempuran beraneka kue
dan jajanan modern yang menjamur, "Pattola" jajanan jadul khas Jawa
timuran ternyata masih terus diburu masyarakat.
Jajanan jadul berbahan dasar tepung beras di campur santan kelapa masih tetap eksis bahkan menghasilkan cuan yang cukup lumayan besar.
Tak perlu membuat kantong bolong untuk bisa menikmati
jajanan "Pattola", cukup
dengan uang Rp3 ribu, penikmat jajanan
kuliner bisa menikmati satu porsi dengan isi tiga macam yang dibungkus dalam
sebuah plastik mika.
Salah seorang penjual yang tetap melestarikan kuliner murah meriah ini adalah Yusmiyati (40) setiap hari pembeli silih berganti bahkan sering terjadi antrian dirumahnya didusun pesisir utara, Desa Kilensari, Kecamatan Panarukan, Situbondo.
Yusmiyati menuturkan, untuk menambah penghasilan dalam
keluarga, dalam setahun terakhir dirinya membuat kue basah "Pattola",
namun siapa sangka usahanya itu laris manis bahkan sering terjadi antrian.
"Sejak pagi sudah ada yang pesan beberapa porsi, bahkan
sering pesanan saya terima sehari sebelumnya (kemarin), pembeli paling sedikit
beli 5 porsi terkadang ada yang langsung pesan 50 bahkan ratusan porsi
Meskipun Jajanan ini juga banyak ditemui di pasar – pasar tradisional.
Yusmiyati mengaku dalam sehari sekitar porsi “Pattola” habis terjual,”Bikinnya pagi mas jam 8 -9 nanti siap sekitar jam 14.00 Wib, Alhamdulilah tidak sampai satu
jam 200 porsi langsung habis, jika banyak pesanan terkadang 500 porsi,” tuturnya.
Meski dijual dengan harga murah meriah namun siapa sangka. Omzetnya
mencapai Rp200 - 500 ribu per hari.
Yusmiyati mengaku selain untuk menambah penghasilan. Salah satu
tujuan usaha untuk melestarikan jajanan peninggalan leluhur.