Notification

×

Iklan

.

Iklan

.

Advetorial

Heboh Penemuan Mayat di Desa Pengudang Bintan, Ternyata Nelayan dari Negeri Jiran

| Maret 25, 2024 WIB

Petugas medis bersama Anggota Polres Bintan sedang melakukan pemeriksaan fisik mayat seorang nelayan asal negara jiran pekan lalu (Foto : Hariankepri)

Kabardesa.co.id, Bintan Kepri - Sempat menggegerkan warga soal kasus penemuan mayat berjenis kelamin laki-laki di Perairan Pantai Bakau Terang, Desa Pengudang Kecamatan Teluk Sebong pada Jum'at 15 Maret 2024 lalu. Kini terungkap, ternyata mayat tersebut adalah nelayan asal Malaysia.


Hal itu dikatakan oleh Kapolres Bintan, AKBP Riky Iswoyo melalui Kasatpolairud Polres Bintan, Iptu Sarianto saat dimintai keterangan, Minggu (24/3).


“Telah diketahui identitas mayat tersebut adalah Mohammad Sufian Bin Alwi berusia 32 tahun. Mayat tersebut merupakan nelayan asal Malaysia,” ujarnya.


Terungkapnya indetitas mayat tersebut setelah warga Malaysia datang ke Kabupaten Bintan. Dia mengaku mengenali ciri-ciri korban dari link berita yang sudah disebarluaskan.


“Berkat link berita rekan-rekan media yang sampai ke Malaysia kasus ini akhirnya terungkap. Ada warga negeri Jiran itu datang ke sini karena mengenali ciri-ciri korban,” jelasnya.


Dari pengakuan warga Malaysia itu, mereka mengenali jasad korban dari ciri-ciri tato ditubuh korban dan menceritakan bahwa korban itu nelayan yang mengalami kecelakaan laut di Perairan Mersing, Malaysia 8 Maret 2024 lalu.


Setelah kejadian itu, Tim SAR dari Malaysia melakukan pencarian selama empat hari namun korban tak juga ditemukan. Seminggu kemudian dikabarkan ada penemuan mayat di Desa Pengudang.


“Korban ini ditemukan 15 Maret atau sepekan setelah kejadian laka laut di Malaysia. Korban hanyut terbawa arus sampai ke Desa Pengudang Bintan,” katanya.


Keluarga korban dari Malaysia tersebut akhirnya berdiskusi dengan pihak kepolisian. Lalu disepakati untuk memakamkan korban di TPU Silir Wangi Jalan Tirta Madu, Km 20 Gesek, Kecamatan Toapaya, Bintan.


Pemakaman itu dilakukan di Bintan karena kondisi jasad korban tidak memungkinkan lagi di Bawa ke Malaysia.


“Pihak keluarga korban menyaksikan langsung proses pemakaman hingga selesai,” sebutnya.


Salah seorang keluarga korban, Noraini Binti Alwi mengaku sudah melihat langsung proses pemakaman keluarganya di TPU Silir Wangi Bintan. Korban adalah saudara kandung yang berprofesi sebagai nelayan. Namun beberapa pekan lalu dia menghilang di laut dan ditemukan di daerah ini.


“Kita tau dia punya tato. Kemarin dia jatuh dari kapal dan sekarang sudah ditemukan,” ucapnya.


(Ay)

×
Berita Terbaru Update