![]() |
Anggota DPR RI Komisi IX Hj Andi Ruskati Ali Baal saat sosialisasi Promosi Dan KIE Penurunan Stunting , tentang resiko pernikahan Dini bagi para siswa siswi SMA |
Kabardesa.ID.POLMAN SULBAR-- Setelah melakukan kegiatan secara maraton Sosialisasi Promosi dan KIE Percepatan Penurunan Stunting di wilayah Provinsi Sulawesi Barat . Kembali Anggota DPR RI Hj.Andi Ruskati Ali Baal melakukan sosialisasi dikalangan Siswa siswi tingkat SMA , Bertempat Aula pertemuan SMA 2 Polewali Mandar . Selasa . 5 Desember
Bersama BKKBN Prov Sulbar sebagai salah satu mitra kerja Komisi IX DPR RI , hJ Andi Ruskati Ali Baal memberikan edukasi kepada ratusan siswa siswi SMA 2 Polewali tentang resiko yang ditimbulkan dari Pernikahan Dini yang dapat memicu meningkatnya Stunting .
Anak-anak Kita yang masih duduk dibangku SMA , sebagai generasi bangsa yang cemerlang harus dapat mencermati dan memahami tentang resiko yang ditimbulkan akibat dari pernikahan Dini.Kata Bau Atty sapaan akrab Hj.Andi Ruskati Ali Baal.
Lanjutnya , untuk memghindari pernikahan Dini , anak-anak generasi Bangsa harus memghindari pergaulan bebas dan penggunaan gedget yang disalah gunakan yang bisa merugikan diri sendiri bagi nusa dan bangsa. Tegas Bau Atty
" Tujuan kita disini untuk menghimbau kepada anak - anak stop pernikahan Dini dan lanjutkan sekolah " kata Bau Atty
Karna undang - undang no. 16 tahun 2019 telah memgatur umur menikah baik bagi laki - laki dan perempuan harus berumur 19 tahun tapi menurut BKKBN usia matang menikah laki - laki 25 tahun dan perempuan 21 tahun."
Terlebih Kab Polman berada diangka stunting tertinggi di Sulawesi Barat , dan salah satu pemicu meningkatnya stunting adalah Pernikahan Dini , yang dipicu oleh ekonomi dan Budaya serta pergaulan bebas . Tutup Bau Atty
![]() |
Anggota Komisi IX DPR RI Hj Andi Ruskati saat sosialisasi gerakan hidup sehat bagi masyarakat di desa Batentanga.(foto hikma) |
Usai melaksanakan kegiatan di SMA 2 Polewali , Sosialisasi Promosi Dan KIE Penurunan Stunting dilanjutkan di desa Batetanga kec Binuang dengan kegiatan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat dalam pencegahan Stunting , memberikan pemahaman kepada masyarakat agar anak - anak mereka diberi kesempatan menuntut ilmu setinggi tingginya demi masa sepan generasi, menghilangkan budaya pernikahan Dini serta cara Hidup Sehat (hikma)