Notification

×

Iklan

.

Iklan

.

Advetorial

 


Diduga Karena Kurangnya Pemadatan,Proyek Aspal Di Desa Mappesangka Ponre Alami keretakan.

| November 24, 2023 WIB

 



BONE,KABARDESA.co.id,- Salah satu proyek pengaspalan Dinas Bina Marga Cipta Karya dan Tata Ruang ( BMCKTR ) Kabupaten Bone di Desa Mappesangka Kecamatan Ponre telah mengalami keretakan memanjang beberapa titik di permukaan aspal.


Dari pantauan kabardesa.co.id ,ditemukan adanya keretakan besar dan memanjang di beberapa titik,dimana menurut salah satu warga setempat, proyek ini dikerjakan tahun 2023 ini.


Pihak pelaksana PT.Amin Jaya, Agung yang merupakan pelaksana proyek mengatakan akan perintahkan anggotanya ke lokasi untuk mengecek kebenaran adanya keretakan tersebut.


"Saya blm tau soal itu, saya tanyakan dulu ke anggota untuk cek"tulisnya melalui media whatsapp.( Kamis, 24/11/2023).


Agung mengaku akan melakukan perbaikan jika ada kerusakan dikarenakan saat ini masih tahap pemeliharaan.


"Kalau memang ada kerusakan kita akan lakukan perbaikan" lanjutnya.


Salah satu konsultan pengawas, Arman Abu, mengatakan bahwa dari video dan foto yang ada,proyek pengaspalan tersebut banyak mengalami penurunan samping sehingga berdampak adanya keretakan.


"Jika di lihat secara visual. Permukaan aspalnya sudah bagus. Tetapi banyak mengalami penurunan samping. Sehingga berdampak retak memanjang di permukaan aspal." Ujarnya.




Selain  itu, diduga kuat keretakan terjadi dikarenakan adanya beberapa faktor, diantaranya kurangnya pemadatan subgrade, pengerjaan yang terburu - buru yang membuat kualitas subgrade berkurang dan bisa juga dikarenakan kurangnya ketebalan subgrade.


"Hal ini di sebabkan
1. Kurangnya pemadatan di level subgrade.berupa LPA lapis pondasi atas dan LPB lapis pondasi bawah. Dimana LPA harus masuk pada level kepadatan CBR 98% dan LPB harus Masuk level kepadatan   60%. Jika kedua lapisan ini tidak memenuhi level kepadatannya akan terjadi penurunan setempat dan akan membuat retak pada permukaan aspal nantinya


2. Berkurangnya kualitas sub grade juga bisa di sebabkan dalam mengerjakan perlapisan  terlalu terburu buru. Seharusnya di lakukan open trafic. 15 hari Agar dapat di tahu yg mana akan terjadi penurunannya nantinya.


3. Bisa juga di sebabkan kurangnya tebal Lapisan sub grade. Untuk LPA jalan kabupaten tebal 25-30 cm.Pelaksanaan di lapangan hanya 15 cm saja" terangnya.

×
Berita Terbaru Update