Notification

×

Iklan

.

Iklan

.

Advetorial

 


Pasien BPJS Keluhkan Obat Tak Sesuai Resep Dokter di Apotik RS Elizabeth

| Juli 05, 2023 WIB

Gambar : ilustrasi



Kabardesa.co.id, Situbondo Jatim - Seorang Peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan mengaku kecewa dengan pelayanan apotik di RS Elizabeth, Situbondo Jawa Timur. Rabu (5/7/2023). 


Hal tersebut diungkapkan H. Rusnadi Wijaya (44), pasien penyakit kronis warga Kelurahan Dawuhan, Kecamatan Situbondo Kota, Kabupaten Situbondo. 


Rusnadi  mengaku dirinya diperiksa oleh dokter spesialis pada  hari Senin 26 Juni 2023 malam. ternyata obat yang diberikan oleh  Apotik di RS Elizabeth tidak sesuai dengan resep yang ditulis dokter spesialis. 


"Karena saya buru-buru obat tidak saya ceck, sampai rumah saya minum sebagaimana biasa, tiga hari kemudian kepala saya sakit luar biasa, saya kambuh setelah saya cek ternyata obat diganti tidak sesuai resep dokter, '' kata Rusnadi. 


Rusnadi mengaku hal tersebut tak hanya sekali di alaminya, lima bulan sebelumnya hal serupa pernah dialami, "Bukan hanya sekali ini saja mas, lima bulan lalu juga pernah terjadi setelah saya komplain baru obatnya di ganti sesuai resep dokter, kalau dokternya di RS Elizabeth bagus mas, cuma bagian apotiknya ini yang  main - main," ungkap Rusnadi. 


Padahal menurut  dokter spesialis yang menanganinya, bahwa obat yang resepkan sesuai yang diminta dan sesuai degan data yang ada di histori rumah sakit, dan dokter tidak berani merubah jenis obat karena penyakit yang di deritanya membutuhkan waktu perawatan selama dua tahun. 


"Setelah kita komplain petugas Rumah Sakitnya WA dengan isi begini " Nanti kalau kontrol lagi sebaiknya bilang ke dokternya bapak, soalnya untuk Bamgetol sekarang sudah tidak masuk BPJS jadi kami tidak bisa memberi Bamgetol untuk seterusnya. Tetapi ini ada sisa stok obat jadi masih bisa dipakai untuk bulan ini". Tentu saya tersinggung, saya ini kan menggunakan hak saya sebagai peserta BPJS Kelas I mas, " kata Rusnadi yang seorang ASN. 


Pelayanan petugas Apotik tersebut dinilainya sangat merugikan dirinya, pasalnya aesuai petunjuk dokter jika dirinya tidak minum satu kali saja obat Bamgetol (sesuai yang diresepkan) maka perawatan akan dimulai dari awal, 



"Saya sangat kecewa padahal estimasi saya sembuh selama dua tahun, ikhtiar yang cukup panjang, tiba-tiba obat tidak ada dan di rubah, kan dari awal lagi mas ? Kapan sembuhnya saya ini,  saya menderita penyumbatan pembuluh darah di Otak akibatnya kejang kejang, supaya tidak kejang maka wajib minum Bamgetol dan tidak boleh diganti, " jelasnya. 


 

×
Berita Terbaru Update