KABARDESA.CO.ID, BUTON TENGAH - Sebanyak 200 sopir mobil asal buton tengah (buteng) melakukan aksi unjuk rasa dengan memarkirkan mobil truk di depan Kantor Bupati. Senin (09/08/21)
Massa yang tergabung dalam Persatuan Supir Truk (PST) Buteng bersama Aliansi Mahasiswa Pemuda Bersuara (Ampera Buteng) itu mendatangi Kantor Bupati dengan tujuan menuntut keadilan terkait pemberdayaan supir lokal terhadap proyek pekerjaan di Buteng.
Koordinator Lapangan unras, La Ode Salim mengatakan, Hampir seluruh proyek pekerjaan yang selama ini di laksanakan oleh Pemerintah Daerah (Pemda) selalu ditangani oleh supir truk yang berasal dari luar Buteng.
"Rata-rata fasilitas yang digunakan berupa kendaraan untuk pengerjaan proyek di ambil dari luar daerah Kabupaten Buton Tengah," ucapnya
Salah satu tujuan mekarnya Buteng sebagai Daerah Otonom, lanjut Salim, yakni untuk memberikan lapangan pekerjaan kepada masyarakat khususnya supir truk.
"Supir Truk yang ada di Buteng merasa geram atas ketidak adilan ini, olehnya secara tegas kami berharap kepada Bupati Buteng untuk lebih memperhatikan dan memperkerjakan masyarakat asli daerah,"lanjutnya
PST dan Ampera Buteng melakukan unjuk rasa dengan membawa empat tuntutan yakni
1. Mendesak Buton Tengah agar memberdayakan dan memperkerjakan supir truk yang berjumlah dua ratus orang
2. Mendesak Bupati Buteng untuk mengeluarkan upah minimum kepada para pekerja dan supir truk
3. Menolak jasa Angkutan Dam Truk luar Buteng
4. Mendesak Bupati Buteng untuk memberdayakan Buruh Kasar dari Buteng. (Akbar Tan)
.JPG)
