Notification

×

Iklan

Iklan

TP PKK dan Dinas Kesehatan Sulbar Perkuat Kolaborasi Program PASTIPADU di Mamasa

Selasa, 07 Oktober 2025 | 14:53 WIB |

TP PKK dan Dinas Kesehatan Sulbar Perkuat Kolaborasi Program PASTIPADU di Mamasa (foto If/Hk) 

KabarDesa. co. id. SULBAR-- Tim Penggerak PKK Provinsi Sulawesi Barat berkolaborasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat menggelar kegiatan bertema “Kolaborasi Mitra Berbasis Aksi” di Villa dBreeze, Tondok Bakaru, Kabupaten Mamasa, pada Senin (6 Oktober 2025).


Kegiatan ini merupakan bagian dari pelaksanaan Program PASTIPADU, yang diinisiasi Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat sebagai langkah strategis memperkuat kerja sama lintas sektor dalam penanganan stunting dan kemiskinan ekstrem secara terpadu. Program ini juga menjadi bentuk akselerasi pembangunan sumber daya manusia yang unggul dan berkarakter, sejalan dengan visi Gubernur Sulbar Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Salim S. Mengga.


Turut hadir dalam kegiatan ini Ketua TP PKK Provinsi Sulbar, Ny. Harsinah Suhardi, Ketua TP PKK Kabupaten Mamasa, Ny. Adel Welem Sambolangi, serta unsur masyarakat yang meliputi TP PKK kabupaten dan desa, tenaga kesehatan, tokoh agama, tokoh masyarakat, lansia, dan karang taruna.


Tahun 2025, Desa Buntubuda dan Kelurahan Mamasa ditetapkan sebagai lokus penguatan program PASTIPADU, yang menjadi model kolaborasi dalam peningkatan kesehatan, gizi keluarga, pemberdayaan masyarakat, serta penanggulangan kemiskinan ekstrem.


Dalam sambutannya, Ketua TP PKK Provinsi Sulawesi Barat, Ny. Harsinah Suhardi, menekankan pentingnya peran PKK sebagai mitra strategis pemerintah dalam membangun manusia dan keluarga yang tangguh.


“Pembangunan tidak akan bermakna jika hanya berfokus pada infrastruktur. Pembangunan sejati adalah membangun manusia—membangun karakter, keluarga yang sehat, serta menumbuhkan harapan di tengah masyarakat. Di sinilah peran PKK menjadi sangat penting,” ujar Harsinah.


Ia menambahkan, melalui program PASTIPADU, TP PKK berkomitmen menjadi penggerak utama di tingkat akar rumput, khususnya dalam penguatan edukasi kesehatan, peningkatan gizi, dan pemberdayaan ekonomi keluarga.


Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulbar, dr. Nursyamsi Rahim, menegaskan bahwa sinergi lintas sektor merupakan kunci utama dalam membangun masyarakat yang sehat dan berdaya.


 “Kolaborasi seperti ini adalah kunci keberhasilan. Lewat pendekatan PASTIPADU, kita tidak hanya menyediakan layanan kesehatan, tetapi juga mendorong masyarakat agar lebih sadar, peduli, dan aktif menjaga kesehatannya,” ungkap dr. Nursyamsi.


Ia menambahkan, program PASTIPADU menjadi strategi nyata dalam memperkuat integrasi antarprogram dan meningkatkan partisipasi masyarakat untuk mencapai pembangunan kesehatan yang berkelanjutan, terutama dalam menekan angka stunting.


“Kami mengajak seluruh elemen—pemerintah, swasta, akademisi, komunitas, hingga media—untuk bergerak bersama. Karena hanya melalui kolaborasi, kita bisa wujudkan Sulbar yang benar-benar maju dan sejahtera,” tutup dr. Nursyamsi.


Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat sinergi antara pemerintah, TP PKK, dan masyarakat untuk mengatasi persoalan kesehatan dan sosial di tingkat akar rumput. Melalui aksi kolaboratif ini, diharapkan tumbuh semangat gotong royong dalam membangun keluarga sehat, menurunkan prevalensi stunting, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sulbar.


×
Berita Terbaru Update