![]() |
Kepala Bidang Energi Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Sulbar, Andi Rahmat, saat menghadiri kegiatan Sandeq Business, Investment and Economic (Saqbe) Forum 2025 (foto fr/Hk) |
abarDeda. co. id. SULBAR--Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat menegaskan komitmennya dalam mendorong pengembangan ekonomi biru dan energi terbarukan sebagai bagian dari strategi pembangunan berkelanjutan. |
Hal ini disampaikan oleh Kepala Bidang Energi Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Sulbar, Andi Rahmat, saat menghadiri kegiatan Sandeq Business, Investment and Economic (Saqbe) Forum 2025 yang digelar di Hotel Grand Maleo & Convention, Mamuju, Kamis (25/9/2025)
Kegiatan yang diinisiasi oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sulawesi Barat tersebut menjadi ajang kolaborasi strategis untuk memperkuat sinergi antar pemangku kepentingan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
Forum ini mengangkat isu-isu penting seperti ekonomi biru, ekosistem berkelanjutan, dan peningkatan kualitas hidup masyarakat, yang berorientasi pada pertumbuhan ekonomi inklusif dan berdaya saing.
Konsep ekonomi biru di Sulawesi Barat mencakup berbagai sektor potensial, mulai dari perikanan, akuakultur, pelayaran, energi, pariwisata, hingga bioteknologi kelautan.
Pada sektor energi, arah pengembangan ekonomi biru diarahkan untuk mendorong sumber energi terbarukan yang ramah lingkungan dan berbasis potensi kelautan serta perairan.
“Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat fokus membangun ekosistem hijau dan biru melalui program pengembangan energi terbarukan dan pemanfaatan sumber daya laut secara berkelanjutan. Ini bagian dari upaya menjaga keseimbangan antara kepentingan lingkungan, sosial, dan ekonomi,” jelas Andi Rahmat.
Beberapa potensi energi yang dapat dikembangkan antara lain energi air, tenaga surya di kawasan pesisir, serta pemanfaatan biomassa
Kolaborasi lintas sektor, termasuk dengan BI Sulbar melalui forum strategis ini, diharapkan mampu memperkuat inovasi dan mempercepat pengembangan energi berkelanjutan di daerah.
Meningkatkan Kualitas Hidup dan Pertumbuhan Ekonomi
Menurut Andi Rahmat, pengembangan energi ramah lingkungan bukan hanya soal pemenuhan kebutuhan listrik, tetapi juga menjamin kesejahteraan sosial, membuka lapangan kerja baru, dan menekan angka kemiskinan.
Langkah ini sejalan dengan arah kebijakan Gubernur Sulbar Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Salim S. Mengga, yang berkomitmen menghadirkan pembangunan ekonomi yang inklusif, efisien, dan berdaya saing tinggi.
“Pengembangan energi yang ramah lingkungan tidak hanya soal kebutuhan energi, tetapi juga kesejahteraan masyarakat dan keberlanjutan ekonomi daerah,” tambahnya.