Notification

×

Iklan

Iklan

Pemprov Sulbar Gencarkan Edukasi Bahaya Rokok sebagai Upaya Pencegahan Stunting

Senin, 22 September 2025 | 09:12 WIB |

Gerakan melarang meronok di rumag oleh Dinas Kesehatan. (foto Din/Hk) 

KabarDesa. co. id. SULBAR--Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat terus memperkuat langkah pencegahan stunting dengan menggencarkan kampanye edukasi bahaya rokok yang menyasar remaja, keluarga, serta masyarakat umum.


Program edukasi ini dilakukan melalui berbagai jalur, seperti sekolah, pesantren, dan media sosial.


 Pesan utamanya menekankan bahwa paparan asap rokok bukan hanya berisiko bagi kesehatan perokok dan lingkungan sekitarnya, tetapi juga berkontribusi terhadap meningkatnya kasus stunting pada anak balita.


Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Sulbar, lebih dari 62 persen masyarakat masih terpapar asap rokok. Kondisi tersebut turut memengaruhi angka stunting di daerah, di mana sekitar 26,54 persen atau 18.691 dari 70.419 balita yang ditimbang tercatat mengalami stunting.


Plt. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulbar, dr. Nusryamsi Rahim, menegaskan bahwa upaya pencegahan stunting harus dijalankan secara menyeluruh, termasuk melalui perubahan perilaku di tingkat rumah tangga.


“Anak-anak yang hidup di lingkungan keluarga perokok memiliki risiko lebih tinggi mengalami stunting. Karena itu, edukasi anti-rokok menjadi bagian penting dari program kesehatan keluarga.


 Selain mengurangi risiko kesehatan, langkah ini juga membantu keluarga memprioritaskan anggaran untuk kebutuhan pangan bergizi,” ujar dr. Nusryamsi.


Selain kegiatan edukasi, Dinas Kesehatan Sulbar juga menyalurkan pemberian makanan tambahan (PMT) bagi balita berisiko stunting melalui DAK Non Fisik Puskesmas, yang turut disertai sesi penyuluhan kepada orang tua dan masyarakat sekitar.


Program ini sejalan dengan visi “Sulawesi Barat Maju dan Sejahtera dengan Panca Daya” yang diusung oleh Gubernur Sulbar Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Salim S. Mengga, dengan fokus pada peningkatan kualitas sumber daya manusia yang sehat dan berkarakter.


Melalui kolaborasi antara pemerintah daerah, tenaga kesehatan, dan masyarakat, Pemprov Sulbar berharap gerakan edukasi bahaya rokok dapat menurunkan prevalensi stunting dan membentuk generasi Sulbar yang lebih sehat, cerdas, dan produktif. 

×
Berita Terbaru Update