Notification

×

Iklan

Iklan

​Percepat Pemerataan Akses Digital, Bupati Polman virtual Bahas Penanganan Blank Spot dengan Kementerian Komdigi

Rabu, 26 November 2025 | 11:48 WIB |

Bupati Polman H. Samsul Mahmud saat diskusi secara virtual bersama jajaran Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) RI. (foto Ich/Hkm) 

KabarDesa. CO. ID SULBAR--Bupati Polewali Mandar, H. Samsul Mahmud, terus melakukan langkah strategis untuk mengurai persoalan kesenjangan digital di wilayahnya. Selasa, 25 November 2025, bupati menggelar diskusi secara virtual bersama jajaran Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) RI.


​Pertemuan daring ini difokuskan pada upaya percepatan penanganan area tanpa sinyal (blank spot) yang masih menjadi kendala di beberapa kecamatan dan desa terpencil di Kabupaten Polewali Mandar.


​Dalam diskusi yang berlangsung interaktif tersebut, H. Samsul Mahmud menyampaikan data terkini mengenai titik-titik lokasi yang belum terjangkau jaringan internet 4G. Ia menegaskan bahwa kendala geografis tidak boleh lagi menjadi penghalang bagi masyarakat Polman untuk mendapatkan hak akses informasi.


​"Komunikasi dan akses internet hari ini adalah kebutuhan dasar. Melalui diskusi virtual dengan Kementerian Komdigi ini, kami mendesak agar prioritas pembangunan infrastruktur telekomunikasi segera diarahkan ke titik-titik blank spot di Polman," tegas H. Samsul Mahmud.


​Bupati H. Samsul Mahmud juga menyoroti pentingnya jaringan internet stabil untuk mendukung program digitalisasi daerah yang sedang digalakkan. Ketersediaan sinyal yang merata dinilai krusial untuk:


​Mendukung UMKM: Memudahkan pelaku usaha mikro di desa memasarkan produk secara online.


​Sektor Pendidikan: Memastikan siswa di daerah terpencil dapat mengakses materi pembelajaran digital.


​Pelayanan Publik: Mempercepat layanan administrasi desa yang berbasis aplikasi.


​Pihak Kementerian Komdigi RI menyambut baik laporan dan usulan yang disampaikan langsung oleh Bupati Polman. 


Kementerian berkomitmen untuk meninjau kembali roadmap pembangunan BTS (Base Transceiver Station) dan penguatan sinyal di wilayah Sulawesi Barat, khususnya Polewali Mandar, untuk tahun anggaran mendatang.


​Langkah proaktif H. Samsul Mahmud yang "menjemput bola" ke pusat meski melalui tatap muka virtual menunjukkan keseriusan Pemkab Polman dalam menuntaskan masalah keterisoliran komunikasi.


​"Kami akan terus mengawal hasil diskusi ini. Harapannya, dalam waktu dekat, tidak ada lagi istilah 'desa terisolir' di Polewali Mandar secara digital," tutup Bupati.


Kepala Dinas Kominfo SP Polewali Mandar Aco Musaddad HM yang mendampingi Bupati pada acara tersebut memaparkan data-data wilayah pemetaan yang masih blankspot di Kabupaten Polewali Mandar yaitu sekitar 34 Desa dari 144 Desa. 


Dan salah satu kendala pembangunan BTS saat ini adalah yaitu karena berada pada kawasan hutan lindung. Namun Pemerintah sedang mencari solusinya dan semoga kedepannya desa-desa tersebut sudah bisa terakses jaringan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.


Turut hadir dari pihak Kementerian Komdigi RI diantaranya; Ditjen Infrastruktur Digital; Handoko - PIC Supervisi Layanan BAKTI, Rahsanjani - Supervisi Layanan BAKTI, Noor Iza - Kepala Pusat Pengembangan Aparatur Komunikasi dan Digital, Ali Lubis - Staf Direktorat LTI Pemerintah. 


Pihak Kementerian Komdigi RI akan memberikan perhatian khusus untuk Kabupaten Polewali Mandar. Dan pihak Bakti Komdigi telah memfasilitasi sekitar 250 lebih titik jaringan internet pada sarana pendidikan, kesehatan dan pemerintahan. 


Kemudian pihak BPSDM melalui Kepala Pusat Pengembangan Aparatur Komunikasi dan Digital siap memfasilitasi pelatihan Digital bagi ASN Kabupaten Polewali Mandar.


Pihak Pemkab Polewali Mandar juga dihadiri Kadis DLHK, Kadis PUPR, Kadis PMD dan para kepala desa yang wilayahny masih blankspot dan lemah signal. 


×
Berita Terbaru Update