![]() |
| Anggota DPR RI Ajbar saat membersihkan tumoukan sampah dan sungai Madatte bersama Alumni Kemah Pancasila secara bergitong royong. (foto Ab/Hkm) |
KabarDesa. co. id. SULBAR-Dalam semangat menjaga kelestarian alam dan memperkuat nilai gotong royong, Anggota DPR RI Fraksi PAN H. Ajbar bersama Alumni Kemah Pancasila dan Komunitas Obat Sampah menggelar aksi bersih-bersih di kawasan Sungai Madatte, Kabupaten Polewali Mandar.
Kegiatan ini diinisiasi melalui Rumah Aspirasi Ajbar dengan mengusung tema “Bersihkan Bumi, Selamatkan Masa Depan”.
Aksi tersebut menjadi bentuk nyata kolaborasi lintas komunitas yang menaruh perhatian besar terhadap isu kebersihan lingkungan dan keberlanjutan ekosistem sungai di tengah meningkatnya volume sampah rumah tangga di kawasan perkotaan.
Tak hanya sekadar membersihkan sampah yang menumpuk di aliran sungai, kegiatan ini juga menjadi momentum edukatif.
Para relawan mengajak masyarakat sekitar untuk tidak membuang limbah ke sungai serta mengelola sampah secara mandiri melalui prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle).
Dalam sambutannya, Ajbar menegaskan bahwa kegiatan ini bukan hanya tentang membersihkan sungai, tetapi juga menanamkan kembali semangat gotong royong yang menjadi ruh Pancasila.
“Kami bergotong royong membersihkan Sungai Madatte dari tumpukan sampah. Ini langkah kecil, tapi bermakna besar untuk menjaga bumi dan masa depan generasi kita,” ujar Ajbar di sela kegiatan.
Ia juga menambahkan, pelibatan generasi muda dalam kegiatan sosial seperti ini menjadi cara efektif menanamkan kepedulian lingkungan sejak dini.
Menurutnya, kepedulian pada alam sama pentingnya dengan pembangunan infrastruktur, karena lingkungan yang sehat adalah pondasi kesejahteraan masyarakat.
Ketua Alumni Kemah Pancasila, Rafli Rahman, menyampaikan apresiasi terhadap kolaborasi lintas sektor ini.
Ia menyebut kegiatan ini sebagai bentuk praktik nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
“Gotong royong ini adalah pengejawantahan sila ketiga, Persatuan Indonesia. Dengan turun langsung ke lapangan, kami ingin menunjukkan bahwa kepedulian lingkungan harus dimulai dari diri sendiri,” ujarnya.
Selain aksi bersih sungai, kegiatan ini juga disertai dengan sosialisasi tentang pengelolaan sampah rumah tangga, penanaman bibit pohon di bantaran sungai, dan kampanye eco-living melalui media sosial.
Warga Madatte turut berpartisipasi aktif dengan membawa peralatan sederhana untuk membantu proses pembersihan.
Sementara itu, perwakilan Komunitas Obat Sampah, Nirmala Sari, menyebut bahwa aksi semacam ini perlu dilakukan secara berkelanjutan.
“Membersihkan sungai hanya langkah awal. Yang lebih penting adalah menjaga agar sungai tetap bersih melalui perubahan kebiasaan masyarakat,” ujarnya.
Melalui kegiatan ini, Ajbar berharap terbentuk jejaring kolaborasi antara komunitas, pemerintah daerah, dan masyarakat.
Sinergi tersebut diharapkan mampu membangun kesadaran kolektif bahwa menjaga lingkungan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, melainkan kewajiban bersama sebagai warga bangsa.
“Kalau kita bisa menjaga sungai, berarti kita juga menjaga kehidupan. Air yang bersih adalah sumber kesehatan dan keberlanjutan untuk generasi mendatang,” tutup Ajbar.
