![]() |
| Disnaker Sulbar Optimistis Program Magang Nasional Dongkrak Kualitas Tenaga Kerja Muda (foto frd/Un) |
KabarDesa. co. id. SULBAR-Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) Republik Indonesia mendorong keterlibatan dunia usaha dan pemerintah daerah dalam mencetak sumber daya manusia (SDM) unggul melalui Program Pemagangan Nasional bagi Lulusan Perguruan Tinggi Batch 2 Tahun 2025.
Program strategis ini merupakan bagian dari Paket Kebijakan Ekonomi 8+4+5 Tahun 2025, di bawah koordinasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dan dikelola langsung oleh Kemnaker RI.
Sasaran utamanya adalah lulusan baru Diploma (D1–D4) dan Sarjana (S1) yang belum genap satu tahun lulus, dengan tujuan meningkatkan kompetensi, memperluas pengalaman kerja, serta memperkuat etos industri di kalangan generasi muda.
Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Provinsi Sulawesi Barat, Andi Farid Amri, menyampaikan bahwa pihaknya terus memperkuat peran daerah dalam mendukung keberhasilan program nasional ini.
“Disnaker Sulbar berkomitmen menjadi garda terdepan dalam mendampingi dan memfasilitasi baik perusahaan penyelenggara maupun peserta magang. Kami aktif berkoordinasi dengan Disnaker kabupaten, asosiasi pengusaha, dan perguruan tinggi agar program ini mendapat dukungan luas,” ujar Andi Farid Amri, Jumat, 31 Oktober 2025.
Ia menjelaskan bahwa pada Batch pertama, Disnaker Sulbar berhasil memfasilitasi 16 perusahaan penyelenggara dengan sekitar 150 kuota peserta di tiga kabupaten — Mamuju, Polewali Mandar, dan Pasangkayu. Untuk Batch 2, antusiasme dunia usaha meningkat signifikan dengan lebih dari 18 pelaku usaha yang telah mengajukan partisipasi.
“Kuota pastinya akan ditetapkan oleh Kementerian Ketenagakerjaan pada 5 November 2025. Namun kami menargetkan, Batch 2 ini bisa melibatkan perusahaan dari lima kabupaten berbeda agar manfaatnya menjangkau lebih luas,” ungkapnya.
Selain memperluas jangkauan, Disnaker Sulbar juga mendorong keterlibatan masyarakat melalui penyebarluasan informasi kepada lulusan perguruan tinggi agar berpartisipasi aktif. Melalui kerja sama lintas pemerintah daerah, sosialisasi diharapkan dapat menjangkau hingga tingkat kecamatan dan desa.
Program magang nasional ini memberikan sejumlah fasilitas dan manfaat utama bagi peserta, antara lain:
- Uang saku bulanan setara Upah Minimum Provinsi (UMP) selama enam bulan, dibayarkan langsung oleh pemerintah melalui Bank Himbara.
- Jaminan sosial (JKK dan JKM) yang ditanggung pemerintah.
- Mentoring profesional dari perusahaan penyelenggara magang.
Dengan berbagai manfaat tersebut, lulusan baru (fresh graduate) berkesempatan besar meningkatkan kompetensi sekaligus memperkuat daya saing di dunia kerja. Bagi perusahaan, program ini menjadi sarana efektif dalam menjaring calon tenaga kerja potensial.
Andi Farid menambahkan, selain manfaat langsung bagi peserta dan perusahaan, program ini juga berdampak positif terhadap perekonomian daerah.
“Penyaluran uang saku setara UMP selama enam bulan akan ikut menggerakkan ekonomi lokal. Program ini bukan hanya investasi pada SDM, tapi juga dorongan nyata bagi pertumbuhan ekonomi Sulawesi Barat,” tutur Andi Farid.
Dengan semangat kolaborasi lintas sektor, Disnaker Sulbar optimistis Program Pemagangan Nasional Batch 2 dapat melahirkan SDM unggul, adaptif, dan siap kerja, sekaligus memperkuat sinergi antara dunia pendidikan, dunia industri, dan pemerintah daerah di Sulbar.
