KABARDESA.CO.ID, BUTON TENGAH - Pembahasan Dokumen Kebijakan Umum Anggaran Serta Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2022 mulai dibahas oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Buton Tengah.
Sejumlah Anggota DPRD Buton Tengah mewarning para Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk tidak keluar daerah. Bahkan jika ada yang tetap bandel, APBD 2022 bakal tidak dilanjutkan atau anggaran OPD yang bersangkutan akan dicoret.
Seperti halnya diungkapkan Legislator La India, Mantan Kepala Desa Wasilomata II, Kecamatan Mawasangka ini meminta Eksekutif tidak alpa dalam proses pembahasan atau akan menyebabkan anggaran mereka (OPD) dihapus.
"Saya sampaikan kepada bapak (Sekda) sebagai masukan, dalam satu minggu ini kalau bisa OPD jangan ada yang keluar daerah dulu, itu telah menjadi kesepakatan bersama demi daerah Buton Tengah" Jelas La India, usai penyerahan rancangan KUA-PPAS, Selasa (23/11/2021).
Bahkan secara tegas La India mengatakan jika dalam pembahasan anggaran (RKA OPD) mereka tidak dihadiri, maka kami tidak mau bahas.
Hal senada disampaikan Saal Musrimin Haadi, legislator asal PDI-P ini ikut memberikan saran pada jenderal ASN Buteng. agar anggaran OPD dihilangkan bila tidak hadir saat pembahasan anggaran.
"Hapus saja anggarannya jika kepala OPD nya tidak hadir. Dan kalau bisa dialihkan ke OPD yang lain yang bersedia untuk dibahas," kata Saal.
Sekda Buteng H. Kostantinus Bukide, sebagai jendral PNS mengaku telah menyampaikan hal itu kepada seluruh pejabat teras lingkup Pemkab Buteng.
"Melalui apel telah disampaikan kepada OPD. Bahkan bukan hanya OPD nya, tetapi pada seluruh pejabat karena dibutuhkan oleh anggota DPRD," ungkap Sekda.
Kostantinus menegaskan, jika nanti ada OPD yang tidak mengikuti pembahasan, dipastikan tidak akan mendapatkan apa apa.
Dari Pantauan Kabardesa.co.id, sejumlah Kepala OPD tidak hadir pada paripurna KUA-PPAS, dan berdasarkan penyampaian Sekda Buteng, Kostantinus Bukide, mereka sedang berada di Kabupaten Buton Utara untuk mengikuti rangkaian acara lomba Festival Seni Qasidah (Lasqi) tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara berskala besar III Tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) yang diselenggarakan di Kabupaten Buton Utara. (Muhammad Shabuur)
.JPG)
