KABARDESA.CO.ID, SOFIFI MALUKU UTARA - Gelaran Seleksi Tilawatil Quran (STQ) Nasional ke XXVI di Kota Sofifi, Provinsi Maluku Utara yang dihadiri ribuan masyarakat sekitar termasuk kontingen perwakilan dari 34 provinsi se Indonesia, menjadi kisah tersendiri bagi Pembawa becak motor (Bentor).
Pasalnya penghasilan bentor di hari biasa berkisaran 250 ribu maksimal 400 ribu perhari. Tetapi perbedaan dirasakan oleh salah satu perantau asal Sulawesi Selatan, Daeng (29) asal Sengkang Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan.
"Alhamdulillah pendapatan kemarin dari pagi hingga selesainya acara pembukaan STQN XXVI di pelataran Mesjid Raya Shaful Khairat, pendapatan mencapai 1 juta lebih" Ujar Daeng kepada awak media ini, Minggu (17/10/2021).
Merasa tidak ingin mengecewakan pengunjung STQN XXVI yang ke Kota Sofifi, Daeng bangun pagi lagi melayani para tamu yang hadir di Sofifi.
"Suksesnya STQN adalah kebahagian juga bagi kami dapat melayani tamu, tidur jam 2 subuh tadi. Bukan berarti harus istrahat, jangan sampai kami tidak melayani para tamu maupun masyarakat Sofifi yang beraktifitas" Ucapnya.
Meski belum cukup 3 bulan, tinggal, merantau dan mencari nafkah di Sofifi, Daeng merasa bersyukur.
"Alhamdulillah, terimakasih kepada Gubernur Maluku Utara yang telah menyelenggarakan kegiatan STQN, dan seluruh pihak terkait, tanpa terkecuali masyarakat Sofifi, semoga melalui STQN di Sofifi kita dapat hidup sejahtera" Tutupnya.
Pantauan Kabardesa.co.id di lapangan membludaknya masyarakat ke Kota Sofifi membuat pabuhan speed padat, merayap baik dari Sofifi maupun dari Pelabuhan Mangga Dua Kota Ternate apalagi ditambah lagi pelabuhan Ferry Sofifi belum resmi beroperasi.
Peliput : Muhammad Shabuur
.JPG)
