Notification

×

Iklan

.

Iklan

.

Advetorial

Beberapa Rumah Warga di Desa Duarato Amburadul Akibat Longsor, Pemerintah Tidak Perhatikan

| Februari 09, 2021 WIB

Kabardesa.co.id, Belu - Curah hujan di Daerah Desa Duarato Kecamatan Lamaknen Kabupaten Balu (NTT) beberapa pekan akhir ini derasnya sangat meningkat, sehingga hal ini berpotensi pada beberapa titik disekitaran Lamaknen terjadi longsor.

Musibah tanah longsor ini juga menyebabkan beberapa ruas jalan Sabuk Merah beralih fungsi menjadi jurang.

Hal ini disampaikan salah satu korban (Yanuaria K. Bau) Ketika ditemui tim media di salah satu lokasi longsor di Desa Duarato, Senin (08/02/21) pukul 09.30 Wita.

"Bencana alam ini terjadi karena curah hujan sangat besar selama beberapa minggu terakhir ini, sehingga longsor pun tak bisa dihelakan", pungkas Yanuaria yang akrab disapa Ria Itu.

Menurutnya, longsor yang terjadi dan menimpah dirinya sekeluarga itu terjadi pada malam hari dan bertahap, menyebabkan rumah tempat tinggal, Dapur, bahan bangunan serta Kamar Mandi berpindah perlahan-lahan dari tempatnya.

"Hinga sampai pada hari Rabu (03/02/2021) sekitar pukul 03.00 subuh terdengar suara gemuruh di tengah derasnya hujan menyebabkan seisi rumah panik dan berusaha menyelamatkan diri dan langsung mengungsi ke tetangga sekitar", kerapnya.

Hingga saat ini tambahnya, belum ada perhatian dari pemerintah setempat, sesal Ria mahasiswa STKIP Wilaen itu.

"Bencana longsor ini terjadi karena jalan sabuk merah yang melintasi depan rumah ini tidak dibuatkan penahan/beronjong serta lebih tinggi dari rumah tempat tinggal, sehingga jalan raya cepat runtuh", pungkasnya.

Ria menghibau kepada pihak terkait, pembangunan jalan raya sabuk merah bukan hanya sebatas akses jalannya saja melainkan keselamatan warga di setiap bahu jalan juga harus di perhatikan. (Minggus/Fr/KD)
×
Berita Terbaru Update