Notification

×

Iklan

.

Iklan

.

Advetorial

Warga Malino Curhat ke Darmawangsyah Muin

| November 14, 2019 WIB
KabarDesa.Co.Id, Gowa - Wakil Ketua DPRD Sulsel Darmawangsyah Muin menerima banyak masukan bahkan curahan hati (Curhat) ketika menerima aspirasi masyarakat Malino, Kecamatan Tinggimoncong Kabupaten Gowa.



Aspirasi yang diterima legislator Partai Gerindra Sulsel ini dalam acara reses yang dihadiri seratusan orang peserta yang berasal dari tiga kecamatan, baik Tinggimoncong, Parigi dan Tombolo.


Suasana mulai tampak riuh saat acara yang dipandu Idris Rate ini membuka sesi tanya jawab. Saat Idris Rate yang juga ketua Bappilu Gerindra Gowa ini memberikan kesempatan kepada warga untuk menyampaikan aspirasinya serta merta peserta berlomba angkat tangan dan menyampaikan berbagai persoalan kehidupan daerah masing-masing seperti yang disampaikan Dg Lallo dirinya mengeluhkan kebijakan pemerintah, khususnya pengelola pasar tradisional Malino dimana sampah yang bertumpuk depan pasar berbau busuk dan mengganggu pengunjung maupun penjual.


Hal lain yang dikeluhkan adalah pengangkutan sampah itu dibebankan kepada para pedagang yang berjualan didalam pasar.


Sementara itu Pak Najamuddin Warga Pao Kecamatan Tombolopao mengeluhkan intervensi Pemerintah Kabupaten terhadap dana yang dikelola Pemerintah Desa dimana pemerintah kabupaten Gowa mewajibkan setiap desa melakukan pengadaan kendaraan pengangkut sampah padahal beberapa Desa khususnya yang diluar ibukota kecamatan sampah tidak menjadi sebuah persolan karena rata-rata warga punya lahan atau kebun menurut Najamuddin yang paling penting adalah mobil Ambulance bagaimana mungkin sampah diangkut pakai kendaraan sedangkan orang sakit atau mayat digotong pakai bambu demikian tutupnya.

Hal berbeda yang dikeluhkan masyarakat Desa Jonjo dan Sicini seperti yang disampaikan Mansyur lelaki yang tinggal didesa Jonjo ini mengeluhkan kurangnya perhatian pemerintah atas kondisi jalan yang mengubungkan Jonjo dan Sicini yang sudah bertahun tahun belum pernah diperbaiki.

Sementara itu Ridwan Warga Bontolerung Kecamatan Tinggimoncong mengeluhkan kurangnya perhatian Pemda dalam pengembangan objek-objek wisata yang ada di Malino diantaranya seperti Air Terjung Takapala’ dan Air Terjung Ketemu Jodoh dimana akses menuju kedua objek wisata ini belum maksimal baik kondisi jalan yang sempit dan kurangnya penerangan jalan serta kondisi dalam lokasi air terjung belum ada modifikasi apa-apa semua seperti apa adanya saja padahal bisa dikembangkan agar lebih menarik minat wisatawan.

Syamsul Alam dan Firman yang juga warga Bontolerung mengeluhkan lapangan kerja dan mahalnya Iuran BPJS serta layanan Rumah Sakit Syeh Yusuf yang terlalu berbelit-belit sebelum pasien ditangani menurutnya kita ini kan dirujuk sudah jauh dari pegunungan dan menempuh jarak dengan waktu berjam-jam sehingga baiknya tangani dulu baru bicara admnisitasi persyaratan karena ini menyangkut nyawa manusia kata ridwan sambil matanya berkaca-kaca. (*)
×
Berita Terbaru Update