KabarDesa.Co.Id, Soppeng - Kasus dugaan korupsi di Desa Bulue, Kecamatan Marioriawa, Kabupaten Soppeng yang dilaporkan oleh LSM Forum Keadilan, kemarin beragam tanggapan masyarakat Desa Bulue. Jumat, (31/1/2020).
Salah satu kepala tukang selama pelaksanaan kegiatan pada priodenya abdul majid selaku Kepala Desa Bulue yang tidak mau disebut namanya mengatakan bahwa, memang sejak awalnya kepala desa bulue yang tidak transparan.
“Artinya yang tidak dicantumkan nilainya, maklum kami tidak tau, tapi untuk tahun 2019 kemarin sudah jelas nilainya dikwitansi baru kita tandatangan,” ungkap kepala tukang tersebut.
Sementara salah satu masyarakat lain yang juga namanya tidak mau disebutkan, mengatakan bahwa untuk pekerjaan jembatan gantung wawogalunge yang dikerjakaan oleh tukang di luar dari Desa Bulue.
“Padahal masih ada masyarakat setempat yang bisa kerjakaan, ya mungkin ada kerjasamanya dengan pihak pelaksana, sehingga banyak dugaan kwitansi fiktif, “ungkapnya.
Kasat Reskrim Polres Soppeng, AKP. Amri nembenarkan adanya laporan tersebut masuk di Polres Soppeng.
“Setiap pengaduan sebagaimana biasanya kami analisa aduan dan dokumen yang dilampirkan sebagai bukti atas aduannya, seperti itu,” ungkapnya. (*)
.JPG)
